Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer West Ham United, Slaven Bilic, menganggap kartu merah yang didapat Sofiane Feghouli merusak permainan timnya ketika dikalahkan Manchester United 0-2 di Stadion Olimpiade London, Senin (2/1).
Laga melawan MU baru berjalan 15 menit West Ham sudah harus tampil dengan sepuluh pemain setelah Feghouli mendapat kartu merah langsung dari wasit Mike Dean.
Feghouli dianggap wasit Dean melakukan pelanggaran keras terhadap Phil Jones dalam duel perebutan bola 50-50. Namun, Bilic menganggap Feghouli tidak layak mendapatkan kartu merah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Pelanggaran itu tidak pernah dapat kartu merah. Kedua pemain berusaha mendapatkan bola. Jones melakukan pelanggaran. Dia mendapatkan bola tapi merebutnya menggunakan dua kaki,” ujar Bilic kepada
BBC Sport.
“Kaki Feghouli tidak tinggi, dan tidak disengaja. Itu kuncinya dan membunuh peluang kami. Kartu merah itu mengubah pertandingan, benar-benar tidak adil buat kami.”
Bilic menganggap Jones bereaksi berlebihan setelah sama-sama berebut bola dengan Feghouli. Pelatih asal Kroasia itu juga mengkritik keputusan wasit Dean yang tidak menganulir gol kedua MU. Zlatan Ibrahimovic dalam posisi offside sebelum mencetak gol kedua MU.
“Offside yang besar untuk gol kedua. Ketika pemain sedang melakukan sprint, sulit bagi wasit untuk mengambil keputusan. Tapi, para pemain sedang berjalan. Wasit seharusnya melihat offside itu,” ucap Bilic.
Secara umum Bilic puas dengan penampilan West Ham, yang mampu membuat MU kesulitan mencetak gol meski harus tampil dengan sepuluh pemain.
“Sepuluh melawan tim seperti MU sangatlah berat, tapi kami punya peluang. Saya kecewa dengan hasil dan frustrasi dengan cara kami kalah, tapi saya bangga dengan pemain saya,” tegas Bilic.
(har)