Jakarta, CNN Indonesia -- Lini pertahanan Chelsea yang biasanya tangguh, terlihat rapuh ketika dikalahkan Tottenham Hotspur 0-2 di White Hart Lane, Rabu (4/1) malam waktu setempat.
Rekor kemenangan beruntun Chelsea di Liga Primer Inggris dihentikan Tottenham. Sempat menang 13 kali beruntun, The Blues akhirnya bertekuk lutut setelah Dele Alli memastikan kemenangan Tottenham.
Alli memastikan kemenangan Tottenham lewat dua gol sundulan pada menit ke-45 dan 54. Menariknya, berdasarkan data
Sky Sports, ini adalah kali pertama musim ini Chelsea kebobolan lewat sundulan di Liga Primer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manajer Antonio Conte sebenarnya tidak mengubah susunan lini pertahanan saat melawan Tottenham. Gary Cahill, Daviz Luiz, dan Cesar Azpilicueta tetap menjadi andalan di lini belakang. Ketiganya dibantu Victor Moses dan Marcos Alonso di posisi sayap.
Entah apa yang terjadi. Mungkin kelelahan atau hal lain, namun faktor mikomunikasi menjadi penyebab gawang Chelsea dua kali dibobol Alli melalui sundulan.
Gol pertama Alli pada menit ke-45 terjadi setelah Moses gagal menarik offside gelandang 20 tahun itu. Padahal Cahill, Luiz, dan Azpilicueta telah menerapkan perangkap offside.
Alhasil dua pemain Tottenham, Alli dan Harry Kane, berada dalam posisi onside ketika Christian Eriksen melepaskan umpan silang. Alli pun menggetarkan gawang Chelsea sebelum jeda babak pertama.
Untuk gol kedua Alli, tidak adanya komunikasi antara Moses, Azpilicueta dan kiper Thibaut Cortouis menjadi penyebab terjadinya gol. Ketiganya sama-sama mengejar bola tanpa mengantisipasi pergerakan Alli.
Faktor kelelahan bukanlah penyebab kekalahan Chelsea. Pasalnya, Chelsea merupakan tim yang mendapat waktu istirahat paling banyak menghadapi pertandingan pekan ke-20 Liga Primer.
Demam panggung karena berpeluang ciptakan rekor kemenangan beruntun di Liga Primer? Bisa jadi. Yang pasti, seperti yang dikatakan Gary Cahill, Chelsea bukanlah robot yang bisa selalu tampil impresif dan meraih kemenangan.
(bac)