Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Liverpool Juergen Klopp siap bertanggung jawab penuh atas hasil imbang tanpa gol melawan klub League Two, Plymouth Argyle, pada babak ketiga Piala FA, Minggu (8/1).
Klopp mendapat kritik tajam karena memilih menurunkan mayoritas pemain muda maupun yang minim mendapat kesempatan bermain di tim utama.
Tercatat hanya Divock Origi, Loris Karius, Emre Can, dan Lucas Leiva yang tak asing dalam skuat inti The Reds. Sheyi Ojo dan Benjamin Woodburn dipercaya mendampingi Origi di lini depan di babak pertama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya bertanggung jawab, jika Anda ingin melihatnya dari sudut pandang yang buruk,” kata Klopp menjawab pertanyaan mengenai alasannya menurunkan banyak pemain muda seperti dikutip
BBC.
“Saya selalu memilih daftar pemain untuk memenangkan pertandingan. Kami tidak memikirkan soal usia karena mereka semua merupakan pemain penting dalam skuat kami,” sambungnya.
Susunan pemain di babak pertama melawan Plymouth menjadi line up termuda yang pernah dimainkan Liverpool. Lucas Leiva tercatat sebagai pemain tertua dengan usia 29 tahun.
Kendati demikian, Klopp membela pasukan mudanya dan menilai skuat arahannya bisa tampil lebih bagus dari sebelumnya. “Kami bisa tampil lebih baik 100,” ujarnya.
Hasil imbang tanpa gol di Anfield praktis memaksa The Reds untuk melakoni laga ulangan di kandang Plymouth. Hal ini dikhawatirkan bisa mengganggu konsentrasi Liverpool yang sedang bersaing di papan atas klasemen Liga Primer.
(jun)