Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Torino, Sinisa Mihajlovic menyebut eksodus sejumlah pemain ke Liga China merupakan sebuah hal yang wajar lantaran besarnya tawaran dari klub-klub Liga China.
Liga China memberikan tawaran nilai transfer yang menggiurkan bagi bintang-bintang sepak bola dunia. Alhasil, Carlos Tevez, Oscar, Axel Witsel, dan sejumlah pemain lainnya tergoda mencoba atmosfer kompetisi tersebut.
Bagi Mihajlovic fenomena tersebut merupakan sebuah kewajaran yang tak bisa diartikan negatif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalian harus tetap memberikan rasa hormat bagi mereka yang pergi ke China karena uang. Usia karier pemain tak panjang, dan pelatih pun hanya sedikit lebih lama."
"Di China, setiap orang bisa mendapatkan 5-6 kali lipat dibandingkan yang didapat dalam sebuah musim normal (di Eropa). Terlebih, China tak seperti Qatar atau Amerika Serikat yang hanya ingin merekrut pemain yang sudah sulit bersaing di Eropa," tutur Mihajlovic seperti dikutip dari
ESPNFC.
Mihajlovic sendiri jadi salah satu pelatih yang dibidik oleh klub Liga China pada musim dingin ini. Meski sempat bimbang dalam beberapa hari, namun akhirnya Mihajlovic menolak tawaran tersebut.
"Saya mendapatkan tawaran jadi pelatih di China, namun saya kemudian menolaknya karena saya tak suka meninggalkan pekerjaan di tengah jalan."
"Jujur, saya tak bisa tidur dalam beberapa hari karena memikirkan besarnya pendapatan yang bisa saya terima. Dalam kehidupan, setiap orang membuat pilihan dan itulah keputusan yang saya buat," kata Mihajlovic.
(bac)