Jakarta, CNN Indonesia -- Patung bintang Barcelona sekaligus kapten timnas Argentina, Lionel Messi, menjadi korban vandal atau perusakan hasil karya seni.
Patung yang berada di Buenos Aires, Argentina, itu kini terpotong jadi hanya setengah bagian saja yakni bagian pinggang ke bawah. Adapun bagian badan dan kepala Messi sudah tak ada lagi dalam patung tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Patung Messi itu diresmikan Wali Kota Buenos Aires, Horacio Rodriguez Larreta, pada 28 Juni 2016. Patung yang terbuat dari perunggu itu diresmikan menyusul pengumuman Messi mundur dari timnas Argentina setelah gagal membawa Tim Tango juara Copa America Centenario di Amerika Serikat pada 2016.
Itu adalah kali ketiga Messi dan Argentina kalah di partai final, di mana sebelumnya mereka pun kalah di Piala Dunia 2014 dan Copa America 2015.
Penghormatan untuk bintang Barcelona ini merupakan bagian dari kampanye 'Don't Leave' alias 'Jangan Pergi' dari seluruh pendukung
La Albiceleste, julukan Argentina. Messi memang akhirnya bersedia membatalkan rencananya untuk mundur dari timnas Argentina.
Namun, perusakan patung Messi di kawasan utama, Paseo de la Gloria, Buenos Aires itu menjadi pukulan 'lain' bagi Messi tahun ini. Selain gagal membawa Argentina berjaya, Messi pun kalah dari rivalnya yang juga bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, dalam perebutan gelar pemain terbaik Ballon d'Or, dan pemain terbaik dunia versi FIFA untuk 2016.
Sementara itu, seperti dikutip dari
Four Four Two, terkait patung Messi, kantor balai kota Buenos Aires telah menyatakan akan segera memperbaikinya.
(kid/har)