Jakarta, CNN Indonesia -- Nama kapten Timnas Indonesia, Boaz Solossa, tidak ada dalam daftar pemilih penghargaan The Best FIFA. Begitu juga mantan pelatih tim Merah Putih, Alfred Riedl.
Mereka yang terbaik di dunia sepak bola versi FIFA telah mendapat penghargaan The Best dalam acara yang berlangsung di TPC Studios, Zurich, Senin (9/1) malam waktu setempat.
Setiap kapten dan pelatih timnas anggota FIFA memiliki hak untuk memilih pemain terbaik dan pelatih terbaik sepanjang 2016. Begitu juga perwakilan media. Namun, dari data pemilih yang ditunjukkan FIFA melalui
situs resmi, tidak ada nama Boaz dan Riedl.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya ada nama Gatot Widakdo yang merupakan perwakilan media dari Indonesia. Gatot memilih Gareth Bale, Ronaldo, dan Griezmann secara berurutan untuk tiga pemain terbaik versinya.
Waktu untuk memilih pemain dan pelatih terbaik FIFA adalah 4 November 2016 hingga 22 November 2016. Di rentang waktu tersebut Boaz dan Riedl sedang disibukkan dengan persiapan dan tampil di Piala AFF 2016.
Kapten dan pelatih Timnas Indonesia tetap memiliki hak untuk memilih dalam penghargaan The Best 2016 meski baru terlepas dari sanksi FIFA. Dalam data yang ditunjukkan FIFA, hanya asosiasi sepak bola Guatemala dan Kuwait yang tidak bisa memilh karena masih terkena sanksi.
Penghargaan The Best untuk kali pertama digelar tahun ini setelah FIFA pecah kongsi dengan pihak France Football yang memiliki hak penghargaan Ballon d'Or.
Bintang Real Madrid dan timnas Portugal, Cristiano Ronaldo, menjadi pemain pertama yang merebut gelar The Best setelah mengalahkan Lionel Messi dan penyerang Atletico Madrid, Antoine Griezmann.
Sementara Claudio Ranieri yang membawa Leicester City menjadi juara Liga Primer musim lalu, terpilih sebagai pelatih terbaik.
(kid)