Jakarta, CNN Indonesia -- Kiper Arema FC, Achmad Kurniawan, meninggal dunia, Selasa (10/1) sore, setelah dirawat secara intensif di rumah sakit sejak akhir Desember 2016. Jenazah rencananya akan dimakamkan di Jakarta, Rabu (11/1).
"Setelah disemayamkan sejenak di rumah duka di Singosari, rencananya malam ini juga akan diterbangkan ke Jakarta dan dimakamkan di sana," kata Media officer Arema FC Sudarmaji seperti dikutip dari Antara.
Para pemain dan pelatih Arema bersama manajemen dan ratusan Aremania pun menggelar doa bersama mengiringi kepergian sang kiper senior yang telah malang melintang di kancah sepak bola di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AK dirawat di ICU RSSA Malang sejak 30 Desember 2016. Kakak kandung Kurnia Meiga itu dilarikan ke rumah sakit karena mengeluh sesak nafas, bahkan sempat mengalami koma.
Setelah sadar, AK dipindahkan ke kamar pasien. Namun, kiper senior Singo Edan itupun menghembuskan nafas terakhirnya setelah menjalani perawatan intensif selama 12 hari.
Jenazah AK dibawa dengan ambulan dari Malang dengan didampingi adiknya, Kurnia Meiga, sang istri Femilia Cintia, dan ibu mertuanya Lilik.
Saat ini almarhum masih dalam perjalanan dari Malang dan diperkirakan tiba di Jakarta pada Rabu pukul 07.00 pagi. Sebelum dimakamkan, AK akan disemayamkan di kediamannya yang terletak di Cijantung, Jakarta Timur.
Hingga saat ini belum bisa diketahui penyebab kematiannya. Seluruh Arema pun berduka dengan kematian AK, kiper bersahaja yang cukup diandalkan tim.
Pada Indonesian Soccer Championship musim lalu, AK lebih banyak dipercaya menjaga mistar gawang Singo Edan karena kiper utama Kurnia Meiga mengalami cedera.
Sempat malang melintang di sejumlah klub nasional, namun Arema merupakan klub yang paling lama dibelanya sejak 2006 hingga 2008 dan 2010 sampai akhir hayatnya.