Jakarta, CNN Indonesia -- Penyiar saluran olahraga
ESPN terjebak dalam sentimen rasialisme ketika melaporkan pertandingan petenis kulit hitam Amerika Serikat, Venus Williams, Rabu (18/1). Doug Adler adalah penyiar yang dikritik tersebut.
Adler mendapatkan tugas untuk menjadi penyiar saat pertandingan Australia Terbuka 2017 antara Venus dan Stefanie Voegele.
Dalam pertandingan tersebut Venus menang dengan skor 6-3 6-2 atas Voegele. Nah, komentar Adler atas kemenangan Venus itulah yang kemudian menjadi masalah di jagat maya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun komentarnya, "Dia gagal pada serve pertama dan Venus mendominasi atas dia. Anda lihat cara Venus bergerak dan menerapkan efek gorila padanya."
Komentar mantan petenis yang kini berusia 58 tahun itu kemudian segera saja dikritik banyak orang--terutama lewat media sosial. Salah satunya seorang jurnalis senior tenis Ben Rothenberg yang menyayangkan aksi terindikasi rasis Adler tersebut.
"Buruk sekali bahwa Williams bersaudara masih saja menjadi subyek [rasis] di 2017," demikian kicauan Rothenberg seperti dikutip dari
AFP.
Hingga berita ini ditulis,
ESPN belum merilis pernyataan resmi terkait komentar Adler.
Venus dan juga saudarinya, Serena, kerap mendapatkan komentar-komentar negatif dan terindikasi rasis pada masa lalu. Salah satunya adalah pernyataan Presiden Federasi Tenis Rusia Shamil Tarpischev pada 2014 silam. Kala itu Tarpischev menyebut Venus dan Serena sebagai 'Williams brothers' [Williams bersaudara yang merujuk pada saudara laki-laki].