Jakarta, CNN Indonesia -- Plt Direktur Utama Bank Papua, Sharly A. Parangan, memastikan pihaknya akan tetap mensponsori Persipura Jayapura untuk mengikuti Liga Indonesia yang akan dimulai 26 Maret mendatang.
Sharly mengatakan, ada perubahan nilai pada kerja sama kali ini, dan dipastikan menurun dibandingkan pada saat Persipura mengikuti Indonesia Socer Championship (ISC).
"Kami tetap konsekuen mendukung, hanya kami lihat kondisi dulu karena Freeport juga mau masuk. Jadi, tidak seperti yang lalu sendirian mensponsori Persipura. Dipastikan nilainya akan di bawah kontrak sebelumnya yang sebesar Rp15 miliar," ujarnya di Jayapura, Senin (23/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sharly menyatakan Bank Papua belum bisa memutuskan nilai kerja sama karena ada beberapa faktor yang harus diperhitungkan kembali.
"Bagian promosi dan biaya sangat ditentukan oleh kondisi kami, dan kami sudah pernah ketemu dengan manajemen Persipura," katanya.
Selain itu, Sharly menyebut masih ada beberapa tim lain dari Papua dan Papua Barat yang juga mengajukan permohonan dukungan, dan Bank Papua harus bisa memfasilitasi walau nilainya berbeda-beda.
"Lalu ada kesebelasan lain (asal Papua) yang perlu juga disponsori, seperti Perseru Serui, dan beberapa lainnya," katanya.
Ia menegaskan, dukungan kepada Persipura sudah bisa dipastikan karena tim tersebut merupakan tim kebanggaan masyarakat Papua.
Sebelumnya, Ketua Umum Persipura Jayapura Benhur Tommy Mano mengungkapkan kesebelasannya masih mengalami kendala soal sponsor. Hal ini yang membuat kontrak pemain terkendala.
"Kami tidak mungkin langsung kontrak para pemain sementara sponsor saja belum dapat. Maka dari itu, kami akan upayakan secepatnya mendapat sponsor dulu," kata Tommy Mano.
Dia pun mengakui Persipura lebih lambat dibandingkan klub-klub lain untuk mengontrak para pemainnya lantaran belum ada sponsor.
Tommy Mano memperkirakan, untuk mengarungi kompetisi berformat satu wilayah, pihaknya membutuhkan anggaran sekitar Rp25-30 miliar.
(antara)