Jakarta, CNN Indonesia -- Sengkarut persoalan antara Rudolof Yanto Basna dan Arema FC masih ramai di media. Bek tengah berdarah Papua itu pun sudah menyampaikan klarifikasi perihal kabar yang menyebutkan dirinya melanggar kontrak dengan manajemen.
Sebelum kasus dengan Arema mencuat, Yanto Basna juga sempat dikabarkan melakukan penjajakan dengan Persipura Jayapura.
Meski demikian, Ketua Umum Persipura Benhur Tommy Mano menegaskan pihaknya tidak menjalin komunikasi dengan pemain 21 tahun tersebut.
Saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Tommy Mano menerangkan pihaknya hingga kini belum memiliki rencana kontrak para pemain untuk kompetisi musim depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada komunikasi sedikit pun dengan Yanto Basna. Kami juga belum menyampaikan ketertarikan soal Yanto Basna," tutur Tommy Mano kepada
CNNIndonesia.com, Senin (23/1).
"Kami belum sampai tahap membicarakan rencana kontrak para pemain karena masih ingin menyelesaikan masalah sponsor bulan ini."
Yanto Basna sempat berada di Jayapura pada awal Januari 2017 untuk mengunjungi keluarga. Tommy Mano pun membantah kedatangannya ke Ibu Kota Papua tersebut terkait dengan keinginan Mutiara Hitam untuk merekrutnya.
"Tidak ada kaitannya dengan urusan klub ketika Yanto Basna berada di Jayapura. Kami belum memikirkan soal kontrak para pemain," ucap mantan Wali Kota Jayapura itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Persipura memang mengaku tertarik untuk menarik kembali sejumlah pemain berdarah Papua di sejumlah klub untuk bergabung bersama tim itu.
"Kami ingin mengajak bergabung seluruh pemain berdarah Papua di klub-klub lain ke Persipura. Itu memang jadi prioritas kami untuk merekrut para pemain lokal," ujar Tommy Mano beberapa waktu lalu.
(har)