Jakarta, CNN Indonesia -- Gelandang Manchester City Yaya Toure disebut satu dari sejumlah pemain yang mendapat tawaran menggiurkan tampil di Liga Super China. Namun, Toure langsung menampik godaan tersebut.
Belakangan, secara terbuka pemain asal Pantai Gading itu mengungkapkan alasannya. Salah satu yang menjadi pertimbangannya adalah bahwa ia justru terinspirasi oleh striker Manchester United Zlatan Ibrahimovic sehingga bertahan di Liga Primer Inggris.
Ibrahimovic hijrah ke Setan Merah dari Paris Saint Germain awal musim ini, meski usianya tak lagi muda. Namun, pemain asal Swedia itu masih menunjukkan ketajamannya dengan mencetak 14 gol untuk skuat asuhan Jose Mourinho.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Toure pun merasa usianya masih cukup mumpuni untuk merumput di Liga Primer Inggris. "Saya? Tidak. Saya masih terlihat muda, benar?" jawabnya ketika ditanya media terkait keputusannya menanggapi tawaran dari China.
Ia menilai, para pemain yang ke China hanya mengejar gelimang uang dan merasa sudah tak mampu bersaing di kompetisi Eropa. Salah satu faktornya adalah usia yang tak lagi muda sehingga memilih uang ketimbang tantangan.
Toure bahkan merasa malu dengan pemain seperti Ibrahimovic jika dirinya menerima tawaran ke China. Ibra yang tak lagi muda masih mau dan sanggup untuk bermain di Liga Primer Inggris yang terkenal amat berat.
"Coba tengok teman saya Ibrahimovic. Usianya 35 tahun dan ia mungkin akan bermain tiga tahun lagi," ucap Toure.
Di usianya yang kini sudah beranjak 33 tahun, Toure pun merasa tak jauh berbeda dengan prinsip Ibrahimovic.
"Ia (Ibrahimovic) punya mentalitas sama dengan saya. Ia pemain hebat, sang juara yang selalu mencintai sepak bola. Sepak bola yang pertama."
Pencapaian selain sepak bola, menurut pandangannya, hanya merupakan bonus dalam karker pesepak bola.
"Anda masih bisa beruntung untuk pergi dan bermain untuk klub besar serta memiliki banyak uang. Tapi bermain di China? Saya rasa tidak," ucap gelandang yang pernah berseteru dengan manajer Pep Guardiola.
(bac)