Danurwindo: Luis Milla Ingin Lapangan Kelas Satu untuk Timnas

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Jumat, 27 Jan 2017 20:37 WIB
Dari tiga lapangan yang didatangi Danurwindo untuk menyiapkan tempat pemusatan latihan timnas Indonesia, hanya satu yang dianggap memadai.
Danurwindo menyatakan kualitas lapangan SPH Karawaci paling bagus untuk timnas Indonesia. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Teknik Tim Nasional Indonesia, Danurwindo, sudah menyiapkan tempat pemusatan latihan timnas Indonesia. Ia mengatakan, kriteria paling penting dalam penentuan lokasi adalah kondisi lapangan.

Ada beberapa lapangan yang Danur sudah tinjau. Pertama adalah di Cijantung, kemudian Cilangkap, dan yang terakhir adalah Sekolah Pelita Harapan (SPH) di Karawaci.

"Dari semua yang kami lihat, SPH Karawaci paling memadai. Luis Milla (pelatih timnas Indonesia) menginginkan latihan dilakukan di lapangan yang bagus, atau boleh dibilang lapangan first class. Saya lihat di Karawaci itu cukup bagus," kata Danur kepada para wartawan usai acara pelantikan pengurus PSSI periode 2016-2020 di sebuah gedung serba guna kawasan Gatot Subroto, Kamis (27/1) siang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Cijantung juga bagus, tapi rumput bawahnya masih kurang rata, masih banyak gelombang. Tapi kalau diperbaiki, saya rasa bisa jadi alternatif lain. Yang paling penting adalah lapangan rumput (asli)," katanya menambahkan.

Milla resmi ditunjuk PSSI menjadi pelatih Timnas Indonesia pada 20 Januari 2017. Pelatih asal Spanyol itu dikontrak PSSI untuk dua tahun ke depan. Selain menangani Timnas senior, Milla juga akan melatih Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Lebih lanjut, Danur mengatakan akan fokus mengatasi kekurangan timnas Indonesia sebagai langkah awal menyongsong prestasi lebih baik.

"Saya kira langkah awal adalah kami harus tahu kekurangan-kekurangan sepak bola Indonesia, terutama yang berhubungan dengan sepak bola internasional. Kekurangan-kekurangan ini yang harus kami cari solusinya," ucap Danur.

"Tetapi semua orang tahu bahwa pengembangan pemain muda dan pengembangan pelatih-pelatih usia muda harus dikembangkan lagi dan kompetisi reguler harus jalan," ucapnya melanjutkan. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER