Jakarta, CNN Indonesia -- Sebelum Andy Murray versus Novak Djokovic, persaingan tenis dunia akrab dengan nama Rafael Nadal dan Roger Federer.
Kini persaingan klasik itu membuka 2017. Nadal dan Federer kembali bertemu di final grand slam yakni Australia Terbuka 2017. Itu adalah episode grand slam pertama untuk 2017.
Rivalitas antara Federer dan Nadal dimulai di Miami Masters pada 2004 silam. Kala itu, Nadal yang masih berusia 17 tahun mampu mengalahkan Federer 6-3 6-3. Total mereka telah bertemu 34 kali di lapangan tenis, di mana 23 di antaranya dimenangkan Nadal. Pertemuan terakhir mereka terjadi di Basel pada 2015 silam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun lalu, kedua mantan petenis nomor satu dunia tersebut memiliki karier yang mandek karena cedera yang sama-sama mereka alami. Federer harus minggir enam bulan karena masalah lutut, sementara Nadal mengalami cedera pergelangan tangan.
Jelang final yang berlangsung hari ini, pantas dinantikan keseruan dari pertarungan kedua bintang veteran tersebut. Dalam tiga final grand slam terakhir antarkeduanya selalu dilewati dalam lima set. Itu juga yang mereka lalui saat melewati semifinal untuk mencapai Australia Terbuka 2017.
Strategi memulihkan stamina dan juga strategi mengatasi cedera akan menjadi kunci dalam pertandingan final hari ini. Baik Nadal dan Federer memiliki kendala yang harus mereka atasi dari partai semifinal sebelumnya
Federer mengalahkan rekan senegaranya Stan Wawrinka dalam lima set yang dramatis, Kamis (26/1). Sementara itu Nadal harus mengatasi perlawanan Grigor Dimitrov dalam tempo hingga empat jam dan 56 menit sehari setelah pertandingan semifinal Federer dan Wawrinka.
Masa istirahat yang lebih cukup, dan juga Nadal yang berada di lapangan lebih lama hingga sekitar dua jam itu bisa menjadi keuntungan bagi Federer. Namun, di satu sisi Federer mengalami kendala yakni nyeri pada kaki yang ia akui usai mengalahkan Wawrinka.
Masing-masing kendala itu bisa menjadi penentu dari klimaks final Australia Terbuka antara Nadal dan Federer hari ini.
“Saya tak akan memikirkan saya hari ini. Itu adalah hari yang spesial dengan Roger kembali di sebuah final Grand Slam,” kata Nadal seperti dikutip dari
BBC Sport.
Terakhir kali keduanya bertemu di final grand slam pada ajang Perancis Terbuka 2011 silam. Kala itu Nadal menang atas Federer dengan catatan 7-5 7-6 5-7 6-1. Total, kedua petenis berusia di atas 30 tersebut (Federer 35 tahun, Nadal 30 tahun dan enam bulan) telah bertemu delapan kali di final grand slam sepanjang karier mereka.
Dari total delapan pertemuan tersebut, Nadal lebih unggul dengan catatan enam kali kemenangan. Federer yang telah memenangkan 18 gelar grand slam itu bahkan tak pernah bisa mengalahkan Nadal di final grand slam sejak Perancis Terbuka pada 2008 silam. Setelah itu keduanya bertemu lagi di final Wimbledon 2008, Australia Terbuka 2009, dan Perancis Terbuka 2011 silam.
Roger Federer dan Nadal di Final Grand Slam
2006: Perancis Terbuka - Nadal menang 1-6 6-1 6-4 7-6 (7-4)
2006: Wimbledon - Federer menang 6-0 7-6 (7-5) 6-7 (2-7) 6-3
2007: Perancis Terbuka - Nadal menang 6-3 4-6 6-3 6-4
2007: Wimbledon - Federer menang 7-6 (9-7) 4-6 7-6 (7-3) 2-6 6-2
2008: Perancis Terbuka - Nadal menang 6-1 6-3 6-0
2008: Wimbledon - Nadal menang 6-4 6-4 6-7 (5-7) 6-7 (8-10) 9-7
2009: Australia Terbuka - Nadal menang 7-5 3-6 7-6 (7-3) 3-6 6-2
2011: Perancis Terbuka - Nadal menang 7-5 7-6 (7-3) 5-7 6-1
Menanti Klimaks dari Rivalitas Klasik
Jelang final Australia Terbuka 2017, seperti dikutip dari
BBC Sport, Federer mengatakan tak akan membiarkan rivalitas klasik dengan Nadal berpengaruh pada performanya dalam partai final yang digelar hari ini di Rod Laver Arena, Melbourne Park.
“Saya memiliki mentalitas
nothing-to-lose saat ini,” kata Federer. “Saya paham lapangan ini akan membuat diri saya memainkan perlawanan tertentu saat melawan Rafa [Rafael Nadal] yang saya tak bisa lakukan di lapangan utama di Perancis Terbuka,” ujar Federer.
Dan, di luar partai final, pertandingan yang berlangsung pada hari ini merupakan pertemuan ke-35 bagi Nadal dan Federer di turnamen Australia Terbuka.
Jika Nadal menang pada hari ini, dia akan menjadi sosok pertama di era Terbuka yang berhasil memenangkan semua gelar grand slam sebanyak dua kali. Di satu sisi Federer akan menjadi sosok pria pertama yang memenangkan tiga gelar mayor sebanyak lima kali.
“Saya antusias menantikan pertandingan kami berdua di mana kami masih di sini dan berjuang untuk ajang-ajang penting. Ini sangat spesial,” tukas Nadal.
Nah, pantas dinanti bagaimana klimaks dari rivalitas klasik dalam final Australia Terbuka 2017 yang digelar hari ini.
(kid)