Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih tim nasional U-19 Indra Sjafri telah mengetahui soal bakat Andri Syahputra dan pernah berbicara langsung dengannya di Barcelona.
Andri adalah pemain 17 tahun Indonesia yang kini berkompetisi di Liga Utama Qatar U-19 bersama klub Al-Garafa. Sekretaris Jenderal PSSI Ade Wellington menyatakan bahwa Andri beserta beberapa pemain Indonesia lain yang sedang berkompetisi di luar negeri akan dipanggil untuk membela tim nasional.
Khusus untuk Andri, Indra menyatakan dirinya pernah bertemu dengan pemain yang berposisi sebagai gelandang serang tersebut ketika keduanya sama-sama sedang mengunjungi Barcelona.
"Dulu pernah bertemu dengannya di Barcelona, dia mengungkapkan keinginan bermain untuk tim nasional," kata Indra ketika dihubungi
CNNIndonesia.com, Minggu (5/1) sore.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andri sendiri telah berada di Qatar sejak nyaris sembilan tahun lalu. Sebelum membela Al-Gharafa, ia dididik di akademi Aspire. Andri mengejutkan publik sepak bola Indonesia ketika tim senior Al-Gharafa menurunkannya sebagai pemain pengganti dalam laga melawan Al-Sadd, 21 Januari silam.
Andri diturunkan di menit ke-61. Laga itu adalah pertandingan perdana Andri di Liga Bintang Qatar.
 Indra Sjafri meninggalkan posisinya sebagai pelatih Bali United untuk memimpin timnas U-19. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf) |
Menanggapi isu soal keinginan Qatar menaturalisasi Andri, Indra sendiri tetap optimistis bisa mengajaknya bergabung.
"Saya kira tidak segampang itu warga negara Indonesia diiming-imingi untuk pindah. Saya berharap orang-tuanya tetap berkeinginan agar Andri membesarkan nama Indonesia," tutur Indra.
Namun Andri bukan satu-satunya pemain yang jadi fokus Indra untuk merebut supremasi di Piala AFF U-19 di Myanmar nanti.
"Siapapun pemain Indonesia yang berada di luar negeri, kami akan memberi kesempatan untuk bermain di tim nasional U-19," kata pelatih yang melepaskan posisi sebagai pelatih kepala Bali United untuk memenuhi panggilan menangani timnas tersebut.
Saat ini, Indra telah bergerak memantau perkembangan beberapa pemain dan berkomunikasi informal baik dengan asosiasi provinsi maupun pihak-pihak lainnya untuk mencari nama-nama yang akan mengisi skuatnya.
Ia juga memantau pelatih-pelatih Indonesia yang berada di luar negeri.
"Belum ada nama-nama lain yang bisa diungkapkan. Yang pasti waktu persiapannya pendek. Saya akan menyampaikan kepada PSSI rencana program saya, baru jadwal resmi kegiatan dan latihan disusun," tuturnya.
(vws)