Indra Akan Rajin Berkomunikasi dengan Luis Milla

Titi Fajriyah | CNN Indonesia
Selasa, 31 Jan 2017 16:27 WIB
Calon pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri mengatakan akan mengambil ilmu juga dari pelatih Timnas Indonesia senior asal Spanyol, Luis Milla.
Indra Sjafri akan rajin berkomunikasi dengan pelatih Timnas Indonesia Luis Milla. (Detikcom/Agung Phambudhy)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indra Sjafri tengah melangsungkan pertemuan ketiganya dengan PSSI di kantor PSSI Grand Rubina, Kuningan, Selasa (31/1). Dia rencananya akan meneken kontrak sebagai pelatih dengan PSSI, meskipun Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi sudah memastikan posisinya di Timnas Indonesia U-19.

Jika nantinya sudah resmi menjadi pelatih Timnas Garuda Jaya, Indra mengaku akan banyak berkomunikasi dengan Luis Milla yang dipercaya menangani Timnas senior dan U-22. Pengalaman Milla di Spanyol dan membela tim besar seperti Real Madrid menjadi bahan ilmu yang juga harus dipetik Indra.
"Saya belum bertemu Milla. Pasti saya akan banyak berkomunikasi dengannya. Bagaimanapun dia datang dari sepak bola yang lebih baju dari kami. Jadi, kami juga harus bekerja sama," kata Indra di Kantor PSSI, Selasa (31/1).

Menurut Indra, sebenarnya Timnas yang benar-benar harus diprioritaskan adalah yang senior. Sedangkan untuk U-15, U-17 dan U-19 merupakan tim yang bakal mendukung pemain senior.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lanjut Indra yang merupakan mantan pelatih U-19 di Piala AFF 2014 lalu, pelatih di masing-masing kategori usia akan berkesinambungan. Semuanya akan saling mendukung untuk membentuk Timnas yang berprestasi di berbagai level usia.

Metode Pencarian Bakat

Dalam kesempatan itu pula, Indra kembali memaparkan secara umum cara pencarian bakat pemain yang akan menjadi bagian dari Timnas. Dia menilai blusukan bukan lagi cara yang bisa digunakannya seperti saat menemukan Evan Dimnas Darmono dan kawan-kawan.
"Blusukan itu bukan hal yang harus dipopulerkan, karena kompetisi dan tim scouting (pemandu bakat) kami tidak berjalan dengan baik saat itu," kata Indra.

Indra mengatakan dengan banyaknya turnamen yang diikuti tim saat ini serta adanya turnamen Piala Suratin dan antar-diklat, mempermudah tim teknis PSSI untuk mengumpulkan pemain. Kendati demikian, Indra juga akan tetap menghubungi orang-orang daerah yang dikenalnya untuk bisa memberikan rekomendasi nama pemain potensial.

"Alhamdulillah teman-teman dari tim teknis sudah mengumpulkan beberapa pemain, dan saya juga punya kontak orang di daerah sehingga tetap mengapresiasi kalau memang ada yang pantas. Kalau perlu diseleksi, akan kami seleksi."

"Metodenya nanti bagaimana? Yang jelas Timnas benar-benar bisa memperlihatkan keberagaman, dengan melakukan pencarian bakat kepada semua anak mulai dari Sabang sampai Merauke," jelasnya.

Siapkan Kriteria Individu

Terkait kriteria pemain, Indra mengatakan ada yang sesuai dengan filosofinya. Namun, untuk usia muda ia tidak semata akan menyiapkan tim, tapi juga individunya.

Sebab itu, dia akan membuat program prioritas teknis, unggulan dan pendukung seperti yang pernah diterapkannya di 2013. Menurut Indra, penting juga menyiapkan pemain-pemain yang paham dan bisa berkomunikasi dengan media.
"Yang bisa tapi dengan gaya sporty, cara hidup, pola hidup yang akan kami tata di usia muda. Jadi, kami harus pikirkan secara tim," ungkap pelatih 53 tahun itu.

Indra menyebut dalam waktu dekat dia akan mencari pemain-pemain yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkannya. Namun, Indra masih harus menunggu sampai dia menandatangani kontrak dengan PSSI.

"Jadi, mulai Februari saya akan mulai bekerja di Timnas Indonesia U-19. Nanti akan saya siapkan apa saja selama satu tahun ke depan," ucap Indra. (bac/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER