Luis Milla Teringat Pesan Aragones
Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Selasa, 07 Feb 2017 08:08 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih anyar Timnas Indonesia Luis Milla menganggap perjalanan kariernya sebagai pelatih yang belakangan sedang menurun hanya akan membuatnya semakin kuat.
Sebelum menerima tawaran melatih Timnas Indonesia, Milla dipecat Real Zaragoza pada Oktober 2016 setelah baru empat bulan menangani klub La Liga 2 tersebut. Sementara musim lalu Milla meninggalkan klub La Liga 2 lainnya, Lugo, pada Februari 2016.
Berbicara kepada Marca, rentetan hasil buruk dalam kariernya belakangan ini hanya akan membuat Milla semakin kuat. Milla berharap bisa bangkit dari keterpurukan bersama Timnas Indonesia.
“Tidak, tidak. Kondisi ini justru membuat saya kuat. Saya ingin bekerja, dan melatih (Timnas Indonesia) ini adalah pekerjaan. Anda harus mengesampingkan pro dan kontrak. Indonesia memang jauh, tapi menarik,” ujar Milla.
“Anda belajar dari segala situasi. Mariano Moreno, guru saya sebagai pelatih, mengatakan dari situasi ini Anda harus memanfaatkannya. Keterpurukan belakangan ini hanya akan membuat saya semakin kuat,” sambungnya.
Milla mengaku berpisah dengan Lugo secara baik-baik. Sementara kariernya di Zaragoza diakui Milla tidak berjalan dengan baik. Menghadapi masa-masa sulit dalam kariernya, Milla mengaku teringat pesan Luis Aragones.
Aragones, yang wafat pada Februari 2014, adalah pelatih yang membawa timnas Spanyol meraih gelar Piala Eropa 2008 dengan mengalahkan Jerman di final.
“Aragones pernah mengatakan jika Anda tidak pernah didepak beberapa kali, maka Anda bukan pelatih yang bagus. Dari kegagalan itu Anda akan belajar untuk menjadi lebih kuat,” ucap Milla.
Milla dikontrak PSSI hingga dua tahun ke depan untuk menangani Timnas Indonesia senior. Pelatih 50 tahun itu juga dipercaya pelatih Timnas U-22 yang akan berlaga di SEA Games 2017.
Milla akan datang ke Indonesia pada pertengahan pekan ini untuk memulai programnya bersama Skuat Garuda. (har)
Sebelum menerima tawaran melatih Timnas Indonesia, Milla dipecat Real Zaragoza pada Oktober 2016 setelah baru empat bulan menangani klub La Liga 2 tersebut. Sementara musim lalu Milla meninggalkan klub La Liga 2 lainnya, Lugo, pada Februari 2016.
“Tidak, tidak. Kondisi ini justru membuat saya kuat. Saya ingin bekerja, dan melatih (Timnas Indonesia) ini adalah pekerjaan. Anda harus mengesampingkan pro dan kontrak. Indonesia memang jauh, tapi menarik,” ujar Milla.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Luis Milla sukses membawa Spanyol U-21 menjadi juara Piala Eropa 2011. (AFP PHOTO / JONATHAN NACKSTRAND) |
Milla mengaku berpisah dengan Lugo secara baik-baik. Sementara kariernya di Zaragoza diakui Milla tidak berjalan dengan baik. Menghadapi masa-masa sulit dalam kariernya, Milla mengaku teringat pesan Luis Aragones.
 Luis Milla juga dipercaya PSSI menangani Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2017. (AFP PHOTO / GRAHAM STUART) |
“Aragones pernah mengatakan jika Anda tidak pernah didepak beberapa kali, maka Anda bukan pelatih yang bagus. Dari kegagalan itu Anda akan belajar untuk menjadi lebih kuat,” ucap Milla.
Lihat juga:Luis Milla Boyong Istri ke Indonesia |
Milla akan datang ke Indonesia pada pertengahan pekan ini untuk memulai programnya bersama Skuat Garuda. (har)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK