Luis Milla Sebut Pemain Timnas Indonesia Kombatan

Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih anyar tim nasional Indonesia, Luis Milla, menyatakan dirinya sudah sedikit mempelajari gaya bermain Skuat Garuda dan menemukan karakter positif di dalamnya.

Milla sendiri akan datang ke Indonesia pada pertengahan pekan ini dan mulai bekerja dan memilih pemain. Ia sempat datang selama tiga hari ke Indonesia pada 20 Januari untuk mempresentasikan ide-idenya di hadapan PSSI.

Lihat juga: Luis Milla Ungkap Alasan Terima Tawaran Latih Timnas

Selama berada di Spanyol, Milla telah mulai memantau gaya bermain calon-calon pemainnya dan menyiapkan bahan yang akan ia gunakan ketika melatih.

"Saya telah melihat permainan beberapa pemain selama beberapa waktu terakhir, dan sedikit mengamati cara mereka bermain di sana dan mencari cara mengembangkan permainan," kata Milla dalam wawancara eksklusifnya bersama Marca.

"Saya melihat ada yang merupakan pemain-pemain lincah, agresif, cepat, petarung, kuat, dan berani. Area yang bisa mereka tingkatkan adalah di sisi taktikal, dalam memahami permainan."

Luis Milla (tengah) ketika dikenalkan sebagai pelatih baru timnas Indonesia. (CNN Indonesia/Jun Mahares)

"Secara individu per individu, mereka sangat baik, bahkan dalam soal teknik. Saya meminta agar mereka berlatih (di pelatnas) selama dua atau tiga hari sepekan dan kemudian bertanding dengan tim masing-masing pada akhir pekan."

Lihat juga: Ezra Antusias Lihat Kiprah Luis Milla di Timnas Indonesia

Milla sendiri akan membawa dua asistennya ke Indonesia yaitu Miguel Gandia yang akan menjadi pelatih fisik serta pelatih kiper dan penganalisis, Eduardo Perez, yang sempat membantunya ketika berkarier sebagai pelatih di Uni Emirat Arab. Milla juga akan dibantu Bima Sakti sebagai asisten pelatih dan seorang penerjemah.

Selain soal permainan timnas, Milla juga mengomentari atmosfer sepak bola Indonesia. Ia menyatakan masyarakat Indonesia sangat bergairah pada sepak bola.

"Kami diberi tahu bawha stadion-stadion terisi penuh. Mereka pun mengetahui segala sesuatu yang terjadi di sepak bola Eropa dan juga terutama di Spanyol," ujarnya. (ptr)