Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI), Sadikin Aksa, optimistis MotoGP dapat digelar di Lombok.
Ucapan ini merupakan respons terhadap ide PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang pariwisata, yang hendak membangun sebuah sirkuit balap di kawasan ekonomi khusus Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Mungkin sekali, sangat mungkin. Tapi kami belum terima kabar resmi bahwa akan dibuat sirkuit di sana, yang baru kami terima resmi
kan Palembang. Untuk Mandalika ini, kami sudah dapat pembicaraan lisan dari Pemerintah Provinsi NTB tapi belum resmi," kata Sadikin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena itu kami belum bisa bicara banyak karena investornya disebut mau bertemu dengan IMI. Setelah itu saya baru bisa bicara. Kalau Anda tanya sekarang, saya tidak tahu apa-apa," katanya menambahkan.
 Foto udara lokasi pembangunan sirkuit MotoGP di kawasan Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (13/1). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi) |
Kendati begitu, Sadikin senang banyak daerah yang bersemangat untuk membuat sirkuit balap. Ia berpendapat hal itu akan menguntungkan IMI di masa mendatang.
"Alhamdulillah, jadi kejuaraan yang dibuat IMI bisa berkualitas karena sirkuitnya sudah berstandar internasional," ucap Sadikin.
Untuk persiapan membidik tuan rumah MotoGP 2018, Sadikin mengingatkan agar Indonesia mesti bekerja dengan cepat. Sampai saat ini, pembuatan sirkuit baru di Palembang pun terus berjalan.
"Sirkuit Palembang itu nantinya untuk semua ajang balap motor, yang tidak bisa diselenggarakan di sana hanya F1. Tapi sirkuitnya bisa ditingkatkan ke-F1," ujar Sadikin.
"Tim teknis dari desainer sudah ke sana, dan tinggal menunggu dari kesiapan Pengprov Sumsel untuk melanjutkan waktu persiapan konstruksi. Kalau mereka tidak
groundbreaking akhir April ini, Indonesia tidak akan dapat (kesempatan jadi tuan rumah MotoGP) di 2018. MotoGP itu yang paling siap venuenya, dia yang dapat," ujar Sadikin.
(vws)