Jakarta, CNN Indonesia -- Pendukung Persebaya Surabaya atau yang akrab disapa Bonek menghormati pembelian saham mayoritas tim kesayangan mereka oleh PT Jawa Pos Sportindo (JPS). Tak banyak harapan yang diucap, selain bisa membawa Bajul Ijo meraih tempat di kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia.
Hal itu diungkapkan Koordinator Lapangan Bonek, Tubagus Dadang Kosasih kepada
CNNIndonesia.com, Rabu (8/2).
"Teman-teman sangat setuju dan menerima akusisisi tersebut. Yang penting intinya, Persebaya bisa kembali ke posisi kasta tertinggi sepak bola nasional," kata Dadang.
"Sekarang apa yang dilakukan Pak Edy (Edy Rahmayadi, Ketua Umum PSSI) sudah sangat bagus. Kalau serius nanti kami bisa ke kasta tertinggi lagi," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Koordinator Lapangan Bonek, Tubagus Dadang Kosasih. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H) |
Menurut Dadang, diambil alihnya Persebaya oleh JPS ini bukan hal baru. Pasalnya, sebelum dipegang PT. Koperasi Persebaya, tim yang bermarkas di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya itu juga sudah pernah dipegang JPS yang kala itu dipimpin bos media, Dahlan Iskan, sebagai Direktur Utamanya.
Pengakuissian saham mayoritas Persebay oleh PT JPS diakui Dadang tak mengejutkan Bonek.
Pasalnya, aku Dadang, Bonek dilibatkan dalam hal pemberitahuan informasi atau jelang keputusan yang akan diambil manajemen Persebaya. Termasuk salah satu di antaraya ketika JPS akan mengakuisisi saham Persebaya sebesar 70 persen.
"Ini adalah langkah paling tepat untuk memegang kendali Persebaya melalui JPS," ujar Dadang.
Dadang pun menyebut saat ini tidak ada tuntutan yang diajukan Bonek kepada manajemen baru Persebaya. Tapi, mereka masih menunggu hasil rapat lanjutan terkait pembentukan manajemen baru serta rencana bisnis Persebaya ke depannya, termasuk jelang kompetisi resmi sepak bola Indonesia 2017.
"Saat ini enggak ada sama sekali (tuntutan). Tapi, ke depannya seperti apa kan kami tidak tahu," ujar Dadang.
(kid)