Surabaya, CNN Indonesia -- Faktor bahasa menjadi sebab kekalahan kedua pebulutangkis ganda putri Indonesia, Gloria Emanuelle Widjaja, saat berpasangan dengan pebulutangkis asal China, Ma Jin.
Keduanya direkrut PB Djarum untuk bertanding dalam Djarum Superliga Badminton 2017 yang diselenggarakan di DBL Arena Surabaya sejak 19 sampai 26 Februari.
Setelah kalah dari pasangan tim Kumamo Saisunkan Riko Imai/Nao Ono di hari pertama, Gloria/Ma Jin kembali tumbang dari pasangan PB Jaya Raya, Weni Anggraini Virni Putri. Mereka kalah dengan skor 21-17, 15-21, dan 17-21 usai bermain selama 78 menit.
Gloria mengakui faktor komunikasi menjadi salah satu sebab dari kekalahan tersebut.
"Di lapangan kami berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat tangan. Saya melihat tangannya dia (Ma Jin) saja maunya bagaimana," kata Gloria usai pertandingan kepada para wartawan dalam konferensi pers, Senin (20/2) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gloria mengakui Ma Jin yang merupakan pebulutangkis senior, bermain lebih baik dalam pertandingan hari kedua.
Ia menilai Ma Jin hanya kurang power saja saat bertanding. Ia mengira faktor Ma Jin yang baru saja pensiun dari tim nasional China tahun lalu, mempengaruhi kekuatan pukulannya.
"Saya puas
sih dengan penampilan kedua bersama Ma Jin, tapi masih kurang sedikit lagi. Kalau menang lebih puas," ucap Gloria.
Lebih lanjut, Gloria mengaku banyak mendapat pelajaran berpasangan dari peraih medali perak Olimpiade London 2012 tersebut. Gloria mengaku bermain lebih sabar.
"Kelas bermain saya belum sampai seperti dia (Ma Jin). Memang karena dia mungkin sudah jarang berlatih, saya banyak main di depan. Positifnya fisik saya jadi lebih kuat," ucapnya menambahkan.
(bac)