Jakarta, CNN Indonesia -- Bek kiri Bali United Ricky Fajrin Saputra menyebut gaya melatih Luis Milla tidak beda jauh dengan yang ia terima dari Indra Sjafri. Fajrin mengaku tidak kesulitan dalam menerima ilmu dari pelatih asal Spanyol itu selama menjalani seleksi timnas tahap pertama.
"Gaya melatihnya mirip dengan coach Indra. Maunya membangun serangan (dari belakang), tidak main langsung. Sebenarnya yang Milla bawa dari Spanyol sama saja dengan coach Indra di Bali," kata Fajrin usai latihan, Kamis (23/2).
"Kami yang memainkan bola, bukan dimainkan bola."
Fajrin yang merasakan polesan Indra ketika Piala Asia U-19 2014 serta selama semusim di Bali United, mengaku senang mendapat kesempatan mengikuti seleksi timnas tahap pertama. Apalagi, banyak rekan-rekan setimnya di timnas U-19 pada 2013-2014 silam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fajrin menyatakan, yang paling penting baginya adalah ia bisa menyerap banyak ilmu dari Milla selama tiga hari terakhir, mulai dari penempatan bola, cara memainkan bola, cara menekan lawan dan menyerang balik.
Fajrin sendiri enggan jika disebut ada persaingan dengan teman-temannya yang juga mantan timnas U-19. Bahkan, ia merasa banyak terbantu untuk bisa mengembangkan permainan karena sudah tahu tipe bermain teman-temannya itu.
"Terbantu sekali dengan mantan pemain U-19, karena sering main bareng dulu dan sekarang kumpul lagi. Mereka bukan saingan, tapi partner. Saya optimis 100 persen yakin bisa lolos," tukas Fajrin.
Saat ini seleksi tahap pertama timnas U-22 sudah memasuki tahap akhir. Luis Milla dan tim kepelatihan akan menggelar seleksi tahap kedua pada awal Maret mendatang.
Belum ada nama pemain yang diumumkan untuk mengikuti seleksi tahap kedua, atau pemain yang dicoret dari seleksi tahap pertama.
(vws/jun)