Jakarta, CNN Indonesia -- Legenda sepak bola Jepang, Kazuyoshi Miura, merayakan ulang tahun ke-50 dengan turun sebagai pemain inti Yokohama FC di pertandingan liga di Jepang, sekaligus juga mencatatkan pencapaian lain dalam kariernya yang gemilang.
Miura yang menyandang status sebagai pemain tertua di kompetisi profesional Jepang, bermain 65 menit di hadapan pendukungnya sendiri. Mereka menang 1-0 atas sesama klub Divisi Dua, Matsumoto Yamaga.
Miura menjadi pemain berusia kepala lima pertama di liga Jepang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemain yang disebut sebagai "King Kazu" oleh media dan penggemarnya itu ingin bermain hingga usia 60 tahun.
"Saya ingin berterimakasih kepada fans, para pemain, dan juga staf karena memberikan saya kemenangan sebagai hadiah ulang tahun," ucap Miura setelah didendangkan lagu selamat ulang tahun oleh para penonton dan juga menerima kue dan bunga.
"Saya diberkati dengan berbagai dukungan sehingga bisa bermain bertahun-tahun," kata mantan penyerang Dinamo Zagreb tersebut. Bulan lalu, Miura menandatangani perpanjangan kontrak satu tahun bersama Yokohama, membuat masa-masa bermainnya akan mencapai 32 musim.
"Saya benar-benar ingin berterima kasih kepada rekan-rekan setim saya atas bantuan mereka. Saya akan melakukan yang terbaik hingga saya 60 tahun!"
 Kazu Miura mendapatkan gemuruh tepuk tangan dari para penggemarnya setelah pertandingan. (AFP PHOTO / TORU YAMANAKA) |
Meski wajah tampannya kini dihiasi beberapa keriput dan juga rambut putih, Miura masih menikmati status sebagai selebriti Jepang.
Di hadapan 13 ribu penonton stadion, Miura yang tahun lalu memecahkan rekor pencetak gol tertua di Liga Jepang di usia 49 tahun, menerima gemuruh tepuk tangan.
Musim lalu ia bermain di 20 pertandingan liga dan mencetak dua gol.
Kostum Pink"Saya hanya ingin fokus pada pertandingan," kata Miura setelah berganti kostum menjadi setelan jas dan celana merah muda, dan mengelilingi lapangan sembari menyapa para penggemarnya. Ia didampingi pencetak gol kemenangan Yokohama, Naoki Nomura, yang usianya nyaris separuh Miura yaitu 25 tahun.
"Bermain di atmosfer yang hebat ini memberikan banyak sekali motivasi," kata Miura. "Di depan kami akan ada banyak pertarungan ketat karena tim sedang berjuang untuk merebut tiket promosi, sehingga saya ingin memberikan yang saya bisa untuk membantu mewujudkannya."
Karier panjang Miura dimulai dengan kepindahan ke Brasil pada usia 15 tahun, sebelum kemudian dikenal sebagai pemain Asia paling populer pada era 1990-an.
Ia membantu Jepang untuk mengembangkan budaya sepak bola setelah kompetisi profesional Jepang resmi bergulir pada 1993.
Ia meninggalkan jejak bagi para pemain Jepang ketika bergabung dengan Genoa di Liga Italia pada 1994, meski cedera patah hidung di laga perdana sempat mengganggunya.
 Kazuyoshi Miura merayakan ulang tahun dengan memotong kue dan didendangkan lagu selamat ulang tahun oleh penonton. (AFP PHOTO / TORU YAMANAKA) |
Bersama tim nasional Jepang, Miura mencetak 55 gol dalam 89 pertandingan. Namun namanya dicoret oleh pelatih Samurai Biru, Takeshi Okada, pada 1998 sebelum penampilan pertama Jepang di Piala Dunia. Pencoretan itu memunculkan debat dalam skala nasional.
Tak terlalu memikirkan hal itu, Miura secara bergurau menawarkan jasanya untuk membela timnas Jepang yang dilatih Okada di Piala Dunia 2010. Miura saat itu berusia 43 tahun.
Okada menampik tawaran itu dengan halus.
Miura akhirnya mewujudkan mimpi membela Jepang di Piala Dunia pada usia 45 tahun -- pada Piala Dunia futsal di Thailand.
(vws)