Tak Ada Obat Mujarab untuk Sakit Mario Goetze

Jakarta, CNN Indonesia -- Borussia Dortmund menyatakan Mario Goetze tidak akan kembali bermain dalam waktu dekat karena gangguan metabolisme yang dialaminya.

"Ini bukan masalah yang bisa diselesaikan dalam waktu singkat," kata Direktur Utama Dortmund, Hans-Joachim Watzke kepada AFP.

Pada Senin (27/2), Dortmund mengumumkan Goetze menjalani tes medis untuk mengetahui penyebab dirinya sering mengalami cedera dan performa yang turun drastis.

Hasil pemeriksaan yang diumumkan keesokan harinya menunjukkan bahwa pemain 24 tahun itu memang memiliki gangguan metabolisme.

Dortmund belum merilis diagnosis rinci penyakit Goetze dan mereka meminta agar publik tak mengganggu privasi Goetze. Hanya saja, proses penyembuhan akan membuat Goetze harus sepenuhnya tidak beraktivitas olahraga seperti berlatih.

"Saya saat ini menjalani perawatan medis, tapi saya akan melakukan segalanya untuk kembali berlatih sesegera mungkin dan membantu tim saya," kata Goetze.

Goetze adalah pemain yang dibesarkan Dortmund dan membantu mereka merebut gelar Liga Jerman di bawah Juergen Klopp. Pada partai final Piala Dunia 2014 lalu, pemain yang dijuluki 'Lionel Messi dari Jerman' ini mencetak gol kemenangan tim nasional Jerman atas Argentina. Ia kemudian sempat hengkang ke Bayern Munich tapi tak kunjung mendapatkan tempat di tim inti.

Pada Juli 2016, Dortmund memboyongnya pulang dengan tebusan transfer 22 juta euro. Cedera berulang membuat Goetze hanya tampil 11 kali di seluruh kompetisi dan mencetak satu gol dan satu assist.

Penampilan yang buruk ini bahkan membuat Goetze dikritik legenda timnas Jerman, Lothar Matthaeus. Goetze dimintanya segera pergi ke Liga Super China jika tak mampu merebut satu tempat di tim inti Dortmund.

Matthaeus sendiri telah melunak setelah mengetahui penyakit Goetze. "Untungnya sekarang kami tahu penyebabnya dan bisa mengobatinya," ucap Matthaeus. 

Sementara Direktur Teknik Dortmund, Michael Zorc, menyatakan dirinya yakin Goetze bisa kembali ke puncak penampilan seperti dahulu seandainya pengobatan berhasil.

"Kami senang tahu alasan di balik rasa sakit Mario. Kami yakin bahwa setelah ia menjalani pengobatan, maka ia akan bisa bermain dengan seluruh kemampuannya yang luar biasa," kata Zorc. (vws)