Jakarta, CNN Indonesia -- Arsene Wenger meminta para pemainnya menampilkan kemarahan melawan Bayern Munich agar menjaga kesempatan lolos ke perempat final Liga Champions. Wenger juga tak mau menyerah meski mengakui peluangnya memang setipis lubang jarum.
Arsenal akan menjamu Bayern Munich di Stadion Emirates pada Selasa (7/3) malam.
The Gunners harus mengatasi defisit kekalahan 1-5 di leg pertama di tengah-tengah isu ruang gantinya saat ini sedang tidak harmonis. Beban ini diperparah karena Mesut Oezil dipastikan takkan turun karena masih dalam proses pemulihan kebugaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arsenal juga tak mendapatkan dorongan moril setelah kalah 1-3 dari Liverpool di akhir pekan lalu.
Kekalahan atau imbang di tangan Munich --pemuncak klasemen Liga Jerman-- akan membuat The Gunners tersingkir di fase 16 Besar untuk tujuh kali secara beruntun.
Namun Wenger tak mau mematikan harapannya.
"Kami tak perlu membohongi diri kami sendiri, kami hanya punya kesempatan satu hingga dua persen. Tapi Anda tak pernah tahu. Itulah sebabnya kami harus fokus pada kualitas penampilan kami dan juga komitmen kami," kata pelatih asal Perancis itu.
Wenger pun merujuk kemenangan mengejutkan Paris Saint Germain atas Barcelona yang berakhir dengan skor 4-0. Di matanya, pertandingan itu adalah contoh klub-klub besar pun bisa mengalami hari yang buruk.
Padahal PSG sendiri tak bisa mengalahkan Arsenal di fase grup.
"Kami lolos sebagai pemuncak klasemen, sementara PSG di tempat kedua dan mereka bisa mengalahkan Barcelona 4-0. Kenapa? Karena Barcelona sepenuhnya tidak hadir di pertandingan itu. Kami harus memberikamn yang terbaik," ucap Wenger.
Salah satu hal yang diminta Wenger dari pemainnya adalah agar mereka menumpahkan rasa frustrasi dengan penampilan yang baik di atas lapangan.
"Yang Anda harapkan adalah Anda bertanding dengan memunculkan rasa marah. Komitmen total, tapi bukan tindakan-tindakan konyol. Kami punya kesempatan untuk memperbaiki kesalahan ini."
(vws/jun)