Jakarta, CNN Indonesia -- Kepastian Real Madrid lolos ke babak perempat final Liga Champions usai mengalahkan tuan rumah Napoli merupakan malam yang istimewa bagi Sergio Ramos.
Pasalnya, laga di Italia itu menjadi pertandingan ke-100 dirinya bersama Madrid di kompetis Eropa. Selain itu, bek asal Spanyol itu membawa Madrid meraih tiket babak 16 besar usai mengalahkan Napoli dengan skor 3-1 di leg kedua yang berlangsung di markas tim Italia tersebut, Selasa (8/3). Madrid pun lolos dengan agregat 6-2.
Gol Sergio Ramos lah yang membuat skuat Madrid kembali berjaya setelah sebelumnya tertinggal 0-1 dari Napoli di babak pertama. Sebelumnya, Madrid tertekan setelah Dries Mertens mencetak gol di menit ke-24.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mertens dkk pun antusias untuk mengejar ketinggalan agregat 2-3. Namun, pada babak kedua di menit ke-51, berawal dari sepak pojok Toni Kroos, Ramos menyambar bola dan menjadikannya gol.
Semangat barisan pemain Madrid pun kembali karena rentang agregat gol kembali lebar. Enam menit setelah gol itu, Ramos kembali mencetak gol. Tapi, arah bola berbelok dan masuk ke gawang Napoli karena mengenai Dries Mertens.
Walhasi, gol itu menjadi aksi bunuh diri penyerang yang pada babak pertama menjadi pahlawan.
“Sepekan lalu kritik demi kritik ‘membunuh’ saya,” kata Ramos seperti dikutip dari
Four Four Two usai laga di markas Napoli.
“Saya bukanlah pahlawan sebelum saya mencetak dua gol [Ramos masih menilai dirinya mencetak dua gol ke gawang Napoli]. Saya hanya bekerja sebaik mungkin yang saya bisa.”
Ramos pun tertangkap kamera merayakan salah satu golnya dengan gestur seperti menelepon. Hal itu pun membangkitkan bahwa kapten Real Madrid itu ‘mengejek’ Lionel Messi yang merayakan gol dengan cara serupa usai membantai Celta Vigo 5-0 pekan lalu.
Namun, Ramos membantahnya.
“Saya membuat gestur itu sebelum Leo. Saya melakukan itu pertama kali di Camp Nou,”klaim Ramos usai laga seperti dikutip dari
Goal.
Apapun itu, nyatanya insting gol Ramos terhadap gol cukup besar sebagai sebuah bek. Bahkan, gol dari pria berusia 30 tahun itu selalu menjadi momentum keberhasilan Madrid berjaya di akhir laga. Salah satunya di laga final Liga Champions 2013/14 dan 2015/16 yang melawan tim sama yakni Atletico Madrid. Dalam 100 penampilannya di Eropa bersama Madrid, Ramos kini telah mencetak 11 gol dan tujuh di antaranya berasal dari sundulan.
(bac)