Karawaci, Tangerang, CNN Indonesia -- Seleksi timnas Indonesia U-22 di bawah arahan pelatih asal Spanyol, Luis Milla, telah memasuki tahap ketiga.
Ini adalah tahap terakhir sebelum Milla mengumumkan hingga 26 nama untuk mengikuti pelatnas jangka panjang jelang SEA Games 2017 di Malaysia.
Di sela proses seleksi, gelandang Arema FC, Nasir mengaku dirinya dalam kondisi prima.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gelandang Arema FC, Nasir, mengaku dalam kondisi yang lebih baik dalam mengikuti serangkaian proses seleksi tahap ketiga timnas Indonesia asuhan pelatih kepala, Luis Milla, di Lapangan Sepak Bola Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Rabu (8/3) pagi.
"Ya
alhamdulillah saya dipanggil lagi, kemarin sempat enggak dapat panggilan di [seleksi] tahap kedua," kata Nasir.
Kala itu, pada seleksi tahap kedua, Nasir tak ikut seleksi karena membela Arema di semifinal Piala Presiden 2017. Arema sendiri mampu menembus partai puncak dan akan melawan Pusamania Borneo FC (PBFC) di Stadion Pakansari, Cibinong, akhir pekan ini. Bicara tentang Arema, Nasir mengakui tim asal Malang tersebutlah yang membuat mental bermainnya semakin berkembang.
"Mental mulai terasah semenjak gabung Arema FC dari Madura United, hal mendasar saya bermain bersama para pemain senior seperti Cristian Gonzales dan kawan-kawan,” ujar Nasir.
Adapun tentang metode permainan yang disimulasi Milla dalam seleksi tahap ketiga di kawasan Karawaci, Tangerang itu tak menjadi kendala bagi Nasir. Pasalnya Milla kerap meminta para pemain untuk mempraktekkan sirkulasi umpan-umpan bola cepat. Nasir yang terbiasa bermain di sayap kiri mengaku tidak mengalami kendala dengan metode seleksi Milla.
"Saya sejalan dengan gaya bermain Luis Milla yang satu-dua sentuhan. Saya pribadi tidak suka main banyak pegang bola," ucap Nasir yang juga memuji kesabaran serta kedisiplinan Milla.
"Kami semua harus sigap. Setiap pemain tidak boleh menggunakan ponsel pintar saat waktu makan, kebijakan seperti itu bagus untuk lebih fokus," ucapnya melanjutkan.
(kid)