Jerman dan Turki Bersaing Jadi Tuan Rumah Piala Eropa 2024

Jakarta, CNN Indonesia -- Jerman dan Turki bakal bersaing untuk memperebutkan status sebagai tuan rumah Piala Eropa 2024. Kedua negara itu telah memasukkan aplikasi permohonan masing-masing secara resmi ke otoritas sepak bola Eropa (UEFA) yang bermarkas di Nyon, Swiss.

Di antara kedua negara tersebut, Jerman lah yang mengungkapkan ketertarikan menjadi tuan rumah lebih dulu. Kala itu, pada 1 Maret lalu, Presiden asosiasi sepak bola Jerman (DFB) Reinhard Grindel menyatakan aplikasi permohonan itu akan ia berikan langsung secara pribadi ke UEFA.

“Kami yakin untuk mengatakan itu, dengan pengalaman-pengalaman kami, dengan infrastruktur stadion, dan kondisi mendasar di Jerman, kami bisa menjadi tuan rumah untuk turnamen kelas satu ini,” tukas Grindel seperti dikutip dari Euro Sport.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sejarahnya, Jerman telah menjadi tuan rumah gelaran sepak bola akbar sebanyak tiga kali. Selain Piala Dunia 2006, Jerman--yang kala itu masih bernama Jerman Barat--menjadi tuan rumah Piala Dunia 1974 dan Piala Eropa 1988.

Sehari setelah DFB memberian aplikasi permohonan jadi tuan rumah Piala Eropa 2024, giliran federasi sepak bola Turki (TFF) yang mengirim aplikasi kepada UEFA.

“Federasi sepak bola Turki sudah ikut biddng untuk tiga kali kesempatan menjadi tuan rumah Piala Eropa. Kami berharap untuk kali keempat ni akan beruntung. Selama beberapa tahun terakhir sekitar 32 stadion telah dibangun atau sedang dikonstruksi di seluruh negeri ini,” tukas Preisden TTF, Yildrim Demiroren.

“Dengan tingkat investasi ini, Turki bakal menunjukkan sebagai salah satu pimimpinan dunia dalam hal komitmen membangun infrastruktur sepak bola,” ujar Demiroren.

Usai menerima aplikasi dari Turki dan Jerman, UEFA akan mengumumakn pemenang tender tuan rumah Piala Eropa 2024 pada September 2018 mendatang. (kid)