Pendukung Barcelona Bikin Psikis PSG Terganggu

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Kamis, 09 Mar 2017 08:17 WIB
Di malam bersejarah Barcelona, total 96.290 orang datang ke Stadion Nou Camp. Pendukung Barca itu pun membantu timnya mengempaskan PSG 6-1.
Barcelona mengempaskan PSG 6-1 dan lolos ke babak perempat final Liga Champions. (Reuters / Albert Gea)
Jakarta, CNN Indonesia -- Unai Emery mengakui bahwa Paris Saint Germain tak memulai pertandingan dengan baik di babak pertama. Hal inilah yang kemudian mengacaukan seluruh rencananya untuk menyingkirkan Barcelona di 16 Besar Liga Champions.

PSG datang ke Stadion Nou Camp, Rabu (8/3) malam, dengan keunggulan 4-0 di leg pertama. Mereka pulang dengan kepala tertunduk karena menelan kekalahan 1-6 sehingga akhirnya tersingkir dengan agregat 5-6.

Di babak pertama, PSG tertinggal 0-2 terlebih dahulu oleh gol Luis Suarez di menit ke-3 dan gol bunuh diri Layvin Kurzawa di menit ke-40. Emery menyatakan bahwa para pemainnya terintimidasi dengan atmosfer pendukung Barcelona.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam laga semalam, kapasitas Stadion Nou Camp sendiri terisi penuh. Berdasarkan laporan UEFA, total 96.290 orang menyaksikan laga itu.

"Di babak pertama, kami terganggu oleh atmosfer di stadion. Kami juga gagal untuk meneruskan kerja keras kami dari leg pertama. Kami ingin menunjukkan karakter dan juga kehadiran kami di atas lapangan, tapi kami malah tertinggal dua gol di menit-menit awal," kata Emery seperti dikutip dari Reuters.

Emery juga mengeluhkan kepemimpinan wasit Jerman Deniz Aytekin yang memberikan dua penalti untuk Barcelona di babak kedua. Aytekin juga enggan menunjuk titik putih ketika tangan Javier Mascherano mengenai bola.

"Di babak kedua, permainan mulai berubah dan saya lebih tenang karena tim mulai terlihat lebih baik. Mereka juga terlihat bisa memberi masalah bagi Barcelona, bahkan setelah Barca mendapat penalti yang membuat harapan mereka hidup," ucap mantan pelatih Sevilla itu.

"Keputusan wasit menguntungkan Barcelona, tapi di momen-momen vital kami seharusnya bisa menampilkan yang lebih baik lagi."  

Sementara itu, presiden PSG Nasser Al-Khelaifi mengatakan bahwa timnya tak punya alasan untuk tidak lolos ke perempat final. Ini adalah kali pertama di bawah kepemimpinannya dan Qatar Investment Authority yang dimulai pada 2011, PSG gagal melaju dari 16 Besar.

"Tak boleh ada alasan. Kami tidak bermain sama sekali di babak pertama. Setelah menang 4-0 di leg pertama, hal ini sangat sukar diterima. Tapi kami tak punya pilihan," katanya.

"Setelah leg pertama, kami punya banyak alasan untuk percaya kami bisa lolos ke perempat final. Tapi kami tahu bahwa tak ada garansi di dalam sepak bola." (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER