Sergio van Dijk Angkat Suara Soal Regulasi Pemain U-23

CNN Indonesia
Selasa, 21 Mar 2017 07:43 WIB
Sergio van Dijk mengingatkan bahwa ada risiko tertentu dalam menggunakan pesepak bola muda sebagai pemain inti dalam kondisi yang dituntut wajib juara.
Sergio van Dijk sepakat jika para pemain muda mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak. (Antara/Prasetyo Utomo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sergio van Dijk setuju jika pemain muda Indonesia mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak. Hanya saja, menurutnya, tidak langsung mendapatkan porsi tiga slot di dalam tim inti.

PSSI sendiri sudah menetapkan regulasi untuk Liga 1 bahwa setiap klub wajib mengontrak lima pemain U-23 dan wajib memainkan tiga di antaranya menjadi pemain inti. Peraturan ini pernah diterapkan di turnamen pramusim, Indonesian Soccer Championship.

Bomber Persib Bandung itu menyebut regulasi PSSI sebagai inisiatif bagus untuk perkembangan pemain muda, tapi tidak sepakat sepenuhnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini efeknya bagus, tapi daripada langsung tiga pemain, lebih baik satu atau dua," kata van Dijk ketika berbincang di sela-sela proses rehabilitasi cedera lutut kirinya.

"Banyak orang di sepak bola Indonesia, bos dari klub-klub, mau hasil langsung. Itu yang lebih dipentingkan ketimbang pemain yang bisa berkembang atau bisa dijual. Visi untuk berapa tahun (tidak ada), mereka mau juara sekarang."

"Pengembangan pemain muda dan juara adalah dua hal yang tidak bisa bersama."

Di klub Persib Bandung, regulasi tiga pemain muda itu memunculkan nama-nama seperti Febri Hariyadi dan Gian Zola yang kini dipanggil timnas Indonesia. Sementara itu, Henhen Herdiana mulai bisa menggantikan Supardi sebagai bek kiri utama.

Van Dijk mengingatkan, ada risiko yang harus diingat ketika menurunkan pemain muda, bahwa mereka masih belum bisa tampil konsisten. Karena itu, menurut van Dijk, dibutuhkan kesabaran untuk menangani mereka.  

"Saya setuju harus kasih pemain muda kesempatan untuk main, karena mereka bisa main lebih bagus kalau dapat pengalaman. Itu yang susah di Indonesia, kalau hanya pikir hasil, susah untuk masuk."

"Pemain muda pasti bisa bikin bagus, tapi pasti bikin salah juga. Dan itu susah. Langsung tiga pemain itu terlalu banyak, berlebihan. Harusnya satu atau dua pemain dulu, dan lalu bertambah."
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER