Jakarta, CNN Indonesia -- Ade Rai sukses meletakkan pondasi kuat bagi perkembangan binaraga dan olah bentuk tubuh di Indonesia. Selain kebanggaan, terselip pula kecemasan tentang perkembangan olahraga ini.
Sejak Ade Rai muncul dengan tubuhnya yang berotot, publik Indonesia langsung terkesima. Ketenaran Ade Rai juga membuat publik penasaran dengan olahraga binaraga dan olah bentuk tubuh.
Dua dekade berselang usai Ade Rai mulai tenar di masyarakat, olahraga binaraga atau olah bentuk tubuh semakin memasyarakat. Bukan hanya sekadar untuk prestasi, melainkan juga
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya rasa perasaan yang saya alami terbilang unik. Cita-cita dan kesadaran akan pentingnya hidup sehat semakin meningkat. Fasilitas untuk melakukan itu makin mudah didapat. Padahal dulu pola hidup yang saya lakukan sebagai atlet binaraga sering membuat orang terheran-heran," ucap Ade Rai.
"Namun setiap kemajuan juga diiringi oleh sisi negatif dan itu adalah konsekuensi dari apa yang dijalani," tuturnya menambahkan.
Di balik makin semaraknya olahraga binaraga dan menggeliatnya semangat hidup sehat, ada musuh besar yang menyelinap yaitu doping dan penggunaan suplemen-suplemen terlarang.
"Binaraga salah satu olahraga di dunia yang memiliki banyak kasus penyalahgunaan obat. Ada beberapa olahraga lainnya, namun saya rasa binaraga adalah olahraga dengan kasus terbanyak."
"Mungkin 75 persen atlet binaraga melakukan penyalahgunaan obat. Hal itu juga dikarenakan organisasi olahraganya, baik di Indonesia maupun dunia, tidak memprioritaskan sportivitas di dalamnya
Ade Rai pun coba aktif untuk mengampanyekan pentingnya untuk menjadi binaragawan tanpa godaan suplemen terlarang. Ade Rai menegaskan biaya tes doping bukan alasan yang tepat untuk melonggarkan sistem yang ada di dunia binaraga.
"Tantangan khusus buat Indonesia, khususnya PABBSI, mereka harus pelan-pelan memprioritaskan ajang binaraga di Indonesia benar-benar adil dan baik. Caranya dengan melakukan tes doping. Deteksi penyalahgunaan obat sejatinya mudah dilakukan lewat tes."
"Kecepatan lebih tinggi dalam mendapatkan hasil. Namun di balik itu ada risiko kesehatan mengintai. Hal itu yang harus dipahami para atlet," ucap pria kelahiran 6 Mei.
Binaraga salah satu olahraga di dunia yang memiliki banyak kasus penyalahgunaan obatAde Rai |
Ade Rai mengingatkan bahwa para atlet tak boleh terbuai oleh sukses instan dalam profesinya sebagai atlet binaraga.
"Badan berotot itu asosiasinya sehat dan kuat. Jadi jangan sampai salah.Penyalahgunaan obat adalah korupsi dalam prestasi."
"Bila atlet sakit, pengurus organisasi bisa cari atlet lain. Sementara itu atlet harus menanggung risikonya sendiri (termasuk risiko meninggal)," kata Ade Rai.
Bukan hanya di dunia profesional, penyalahgunaan suplemen dan obat terlarang ada di masyarakat umum yang menggemari dunia olah bentuk tubuh.
"Penyalahgunaan obat bukan hanya dilakukan atlet, namun banyak orang di berbagai fasilitas kebugaran. Ini adalah mentalitas yang salah. Saya tak menyalahkan keinginan orang untuk memiliki badan bagus, namun bila caranya tak tepat, maka hal itu merugikan diri sendiri."
"Bahkan saat ini penjualan steroid sudah bisa dijangkau lewat media sosial," ujar lulusan Universitas Indonesia.
Ade Rai menilai penyalahgunaan obat di masyarakat umum pun lebih banyak karena kesengajaan.
"Ada memang orang yang tidak tahu namun lebih banyak yang mengetahuinya dan menggunakan karena tergiur dengan hasil yang bisa didapatkan dalam kurun waktu lebih cepat. Penyalahgunaan obat di tengah kemajuan teknologi ini membuat orang semakin tergiur karena hasilnya lebih cepat terlihat."
"Karena itulah perlu pembenahan keseluruhan, termasuk di lingkungan atlet binaraga. Bila mereka yang jadi juara nasional adalah atlet yang jujur dan bersih, maka hal itu akan memberikan efek positif," ujar Ade Rai meyakini.