Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Timnas Indonesia Luis Milla bakal mencoret empat nama dari 27 pemain yang bakal dibawa tampil di ajang Islamic Solidarity Games (ISG) 2017 di Baku, Azerbaijan, 12-22 Mei mendatang.
Hal tersebut terpaksa dilakoni Milla karena dalam ajang ISG, Timnas Indonesia hanya bisa mendaftarkan 23 pemain.
Adapun empat pemain yang bakal dicoret itu baru ditentukan Milla usai pemusatan latihan di Spanyol sekitar sebulan. Evan Dimas dan kawan-kawan bakal berada di Negari Matador itu sejak 15 April mendatang.
"Ada kemungkinan juga beberapa pemain kami pulangkan. Itu karena hanya 23 pemain yang boleh didaftarkan untuk ikut ISG," kata manajer Timnas Indonesia Endri Erawan di Hotel Yasmin, Karawaci, Tangerang, Kamis (23/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya, selama di Spanyol, skuat Timnas U-22 bakal menjalani pemusatan latihan di dua kota, yaitu Madrid dan Valencia. Setelah itu, Milla akan membawa tim asuhnya ke Azerbaijan pada 7 Mei demi mengikuti ISG yang mulai bergulir pada 12 Mei--di mana pertandingan sepak bola diselenggarakan lebih awal.
Ezra Walian yang baru resmi dinaturalisasi sehari jelang pertandingan perdana uji coba melawan Myanmar awal pekan ini, dipastikan bakal ikut menjalani pemusatan latihan di Spanyol.
Namun, Ezra tidak akan mengikuti pemusatan latihan secara penuh. Penyerang 19 tahun itu harus membagi waktunya juga untuk bermain bersama timnya saat ini, Jong Ajax, di Belanda.
"Setelah tampil di ISG, kami pulang sambil menunggu kepastian dari rencana uji coba melawan Hertha Berlin [klub Bundesliga Jerman]. Belum tahu kapan, yang pasti pas bulan puasa [antara akhir Mei hingga pertengahan Juni 2017] dan di Bali," kata Endri.
Selain tim asal Bundesliga itu, Endri menyatakan pihaknya sedang mencoba kemungkinan melakoni uji coba lawan timnas Argentina.
"Soal Argentina mungkin kalau jadi bulan puasa juga [tempat belum ditentukan], dan Juli nanti kami akan ke Bangkok," ungkap Endri.
"Untuk saat ini program yang kami siapkan hanya fokus untuk sampai SEA Games. Mudah-mudahan bisa emas. Tapi, saya sebagai manajer hanya bisa membantu, yang menentukan itu di lapangan," pungkasnya.