Tangerang, CNN Indonesia -- Bek Timnas Indonesia U-22, Andy Setya Nugroho, mengaku tidak kesulitan menjalankan gaya permainan yang diminta Luis Milla, yakni umpan-umpan pendek yang sering digunakan klub-klub Spanyol.
Setelah menelan kekalahan 1-3 dari Myanmar pada Selasa (21/3), Milla tak mengubah menu latihan. Padahal ketika melawan Myanmar para pemain Timnas mengalami kesulitan menerapkan umpan-umpan pendek yang diinginkan Milla.
Andy mengatakan Milla masih menginginkan timnya menggunakan filosofi sama. Bek Bali United itu menyatakan para pemain Timnas U-22 hanya perlu membenahi permainan, terutama dari sisi komunikasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak merasa sulit. Mungkin kemarin karena kurang komunikasi antarpemain saja," kata Andy.
Suasana ruang ganti usai kekalahan juga disebut Andy tidak 'angker'. Milla tetap memberikan apresiasi terhadap penampilan tim asuhannya. Pelatih asal Spanyol itu juga disebut tidak marah karena kekalahan itu.
"Dia hanya mengatakan bahwa perjalanan ini masih jauh. Dan itu yang memotivasi saya dan teman-teman untuk tetap bangkit," lanjutnya.
Terkait kekalahan dari Myanmar, Andy menyatakan para penggawa Timnas tidak memililiki waktu yang cukup untuk membangun komunikasi setelah hanya memiliki waktu persiapan kurang dari sepekan sebelum pertandingan.
Pemain baru berkumpul Kamis (16/3) dan menjalani latihan perdana sebagai tim keesokan harinya atau hanya berselang empat hari sebelum laga uji coba digelar di Stadion Pakansari, Cibinong.
"Belum ada
chemistry satu sama lain saja," ucap Andy menegaskan.