Vinales: Rasanya Seperti Mimpi Menang Bersama Yamaha

CNN Indonesia
Selasa, 28 Mar 2017 08:55 WIB
Maverick Vinales tak pernah menyangka sebelumnya bisa memulai debut di Movistar Yamaha dengan meraih podium pertama di pembukaan MotoGP 2017.
Maverick Vinales tak pernah menyangka bisa memenangkan podium pertama pada debutnya di Movistar Yamaha. (AFP PHOTO / Karim JAAFAR)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap debutan Movistar Yamaha Maverick Vinales mengakui memenangkan seri pembuka MotoGP 2017 di Qatar serasa seperti mimpi. Maklum, secara terbuka ia mengatakan tak menyangka bisa meraih podium pertama pada debut di tim barunya itu.

Satu-satunya yang ia pikirkan sebelum memulai start di Sirkuit Internasional Losail Qatar, Minggu (26/3) adalah jangan sampai membuat kesalahan sekecil apapun. Pasalnya, ia khawatir debutnya berujung buruk apabila membuat kesalahan fatal.

Selama memacu motornya di trek tersebut, ia juga hanya bisa memikirkan cara untuk bisa bersaing dengan rpara pesaingnya macam Andrea Dovizioso dari Ducati.

“Saya sangat puas karena tim telah melakukan tugas hebat. Saya selalu menjaga motor dalam pengaturan terbaik setiap saat dan sejujurnya, saya memulainya dengan baik,” ujar Vinales seperti dikutip Crash.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Start di posisi pertama, pebalap asal Spanyol itu memang berada di posisi kedua pada awal-awal lap di belakang Johann Zarco. 

“Saya melihat Zarco di depan dan harus mengangkat motor karena jika tidak, kami bisa bertabrakan. Kemudian Marc (Marquez) dan Dovi (Dovizioso) menyalip saya dan trek sangat licin,” tutur Vinales.

Ia juga mengakui tak bisa memaksakan kecepatannya di tikungan karena amat sulit untuk mengendalikan motor di tikungan yang licin. “Saya sempat terlalu melebar di tikungan cepat sekali saja, sehingga sangat sulit memulai di lap-lap awal,” terang pebalap 22 tahun itu.

Vinales lantas mencoba berkonsentrasi penuh untuk tidak melakukan kesalahan dan menjaga ritme kecepatannya.

“Selangkah demi selangkah saya mulai bisa konsentrasi dan percaya diri. Saat mulai menyalip Marc, saya berpikir inilah momennya untuk memaksakan kecepatan untuk melewati Dovi dan berhasil,” kata Vinales.

Ia tahu jika tak berani memaksakan kecepatan di tikungan, dirinya tak mungkin bisa menyalip Dovizioso yang menunggangi motornya dengan sangat cepat di trek lurus.

“Juga di beberapa sektor, Dovi amat cepat. Saya hanya mencoba untuk melaju lebih mulus dan melakukan yang terbaik di lap terakhir dan kami pun berhasil. Rasanya sangat menakjubkan, seperti berada dalam mimpi bisa memenangkan podium pertama bersama Yamaha dan saya tidak berharap lebih,” pungkas Vinales.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER