Jakarta, CNN Indonesia -- Andrea Dovizioso memulai seri pembuka MotoGP 2017 di Sirkuit Internasional Losail Qatar dengan hasil memuaskan. Pebalap Ducati itu berhasil berada pada posisi kedua di podium mengalahkan pebalap Movistar Yamaha Valentino Rossi.
Pebalap asal Italia itu sebenarnya bisa saja meraih posisi terdepan mengalahkan Maverick Vinales di peringkat pertama. Bahkan, drama saling salip mewarnai dua pebalap itu pada empat lap terakhir yang hanya berlangsung dalam 20 lap akibat cuaca tak menentu.
Namun, Dovizioso sadar betul tak ingin melakukan kecerobohan karena terpenting baginya bisa meraih podium pada seri pembuka MotoGP.
“Itu balapan (dengan trek) yang amat sulit, tapi kami cukup pintar dengan memilih ban lunak. Kami tahu balapan tidak akan berlangsung dengan kecepatan tinggi,” terang Dovizioso seperti dikutip dari Crash.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi kelembaban tinggi pada Minggu (26/3) malam di Doha bagian utara itu memang membuat trek juga ikut lembab. Terlebih, sehari sebelumnya sirkuit itu diguyur dengan hujan deras sehingga membuat sebagian trek basah.
“Di posisi depan, saya tak ingin memaksakan (kecepatan) karena ban yang digunakan amat lunak,” terang pebalap 30 tahun tersebut.
Kondisi itu pula yang membuat dirinya memutuskan untuk tidak terlalu memaksakan diri menyalip Vinales pada lap-lap terakhir karena rawan tergelincir.
“Saya sempat mencoba menyalipnya (Vinales) pada lap terakhir, tapi ia terlalu cepat,” tutur pebalap kelahiran Kota Forlimpopoli, Italia itu.
“Namun, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semuanya. Saya sangat senang. Kami berhasil (berada di podium).”