Jakarta, CNN Indonesia -- Kabar rencana Persib Bandung merekrut mantan bomber West Ham United, Carlton Cole, ternyata bukan isapan jempol belaka. Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, mengatakan saat ini Cole sedang berada di Jakarta untuk melakukan negosiasi.
Pelatih yang akrab disapa Djanur itu hingga kini belum bisa memastikan apakah Cole akan menjadi bagian skuat Persib di Liga 1 Indonesia 2017. Djanur berharap penyerang yang mengoleksi tujuh caps bersama timnas Inggris itu bisa bergabung dengan Persib.
"Ya, belum pasti bergabung juga. Saya juga belum tahu apakah dia sudah
deal apa belum. Soalnya, dia juga masih negosiasi. Tapi memang itu pemain yang saya buru. Tunggu saja, bagaimana jadinya nanti," ujar Djanur di Mes Persib, Kota Bandung, Selasa (28/3).
Sebelum Cole, Persib sempat dihubungkan dengan mantan striker Arsenal, Marouane Chamakh, dan eks pemain Genoa, Bosko Jankovic. Kedua pemain tersebut sempat ditawarkan ke Persib. Namun, pilihan akhirnya beralih kepada Cole.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Carlton Cole (kanan) kali pertama memulai karier profesional bersama Chelsea pada 2001. ( AFP PHOTO / PAUL ELLIS) |
Djanur mengatakan secara teknik Cole pemain yang mumpuni sebagai seorang striker yang menjadi kebutuhannya. Posturnya yang tinggi membuat Cole memiliki nilai lebih di mata Djanur. Selain itu, Djanur menganggap usia Cole yang sudah 33 tahun belum terlalu tua.
"Pertimbangan lainnya, mungkin karena dia juga pernah main satu klub bersama Essien di Chelsea. Kami juga membutuhkan
chemistry di dalam tim," ungkapnya.
Cole memiliki rekam jejak yang panjang di sepak bola Eropa. Memulai karier di Chelsea sepanjang 2001 hingga 2006, Cole meroket kariernya ketika memperkuat West Ham United sepanjang 2006 hingga 2015. Bersama The Hammers, Cole mencetak 68 gol dari 293 pertandingan.
 Carlton Cole (kiri) memperkuat timnas Inggris bersama David Beckham, Wayne Rooney, dan Rio Ferdinand. ( AFP PHOTO / ADRIAN DENNIS) |
Penampilan apiknya bersama West Ham membuat Cole berhasil membuatnya masuk timnas Inggris sepanjang 2009-2010 ketika masih ditangani Fabio Capello. Cole tujuh kali memperkuat The Three Lions tanpa mampu mencetak gol.
Djanur mengatakan ada kebanggaan bisa amembesut tim bertabur bintang. Namun, beban yang ada pun akan lebih terasa. Maklum, dengan skuat yang begitu mentereng, Bobotoh dipastikan akan menuntut hasil yang maksimal dari Persib.
"Yang pasti semakin besar tuntutan dari masyarakat, karena materi semakin bagus. Sekarang, tinggal bagaimana pelatih mampu atau tidak meramunya," ucap Djanur.
Cole terakhir memperkuat klub divisi dua Liga Amerika Serikat (USL), Sacramento Republic FC, pada 2016. Cole meninggalkan klub tersebut setelah baru empat kali bermain.