Bandung, CNN Indonesia -- Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, menjawab seputar rumor perekrutan mantan penyerang timnas Inggris Carlton Cole. Umuh mengatakan pihaknya akan mengumumkan perekrutan anyar paling lambat 1 April mendatang.
Setelah berhasil mendapatkan Michael Essien, Persib belakangan kembali dihubungkan dengan pemain kelas dunia lainnya.
Manajemen Maung Bandung dikabarkan tengah melakukan negosiasi untuk mendapatkan Cole. Bahkan mantan penyerang West Ham United itu dikabarkan sudah menjalani tes medis bersama Persib.
Umuh setelah konferensi pers di Graha Persib, Rabu (29/3), belum bisa memastikan rumor perekrutan Cole. Namun, Umuh berjanji manajemen Persib sudah akan mengumumkan rekrutan anyar pada 1 April mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tunggu tanggal 1 (April) sudah ada berita resmi. Atau besok, atau mungkin lusa. Bener, Insya Allah akan mendatangkan striker kelas dunia. Tunggu, pokoknya tunggu," kata Umuh.
 Umuh Muchtar (kiri) memastikan Michael Essien bukan satu-satunya pemain kelas dunia yang akan direkrut Persib. ( CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H) |
"Insya Allah saat
launching, mudah-mudahan ada dua pemain lagi. Begitu saja. Pokoknya dia pernah di Inggris, silakan cari sendiri klubnya dari mana," sambungnya.
Cole bukan satu-satunya penyerang jebolan Liga Primer Inggris yang dihubungkan dengan Persib. Sebelumnya, manajemen Persib juga sempat ditawarkan mantan striker Arsenal, Marouane Chamakh. Persib juga sempat ditawari eks pemain Genoa, Bosko Jankovic.
Cole memiliki rekam jejak yang panjang di sepak bola Eropa. Memulai karier di Chelsea sepanjang 2001 hingga 2006, Cole meroket kariernya ketika memperkuat West Ham United sepanjang 2006 hingga 2015. Bersama The Hammers, Cole mencetak 68 gol dari 293 pertandingan.
Saat ditanyakan alasan Persib gemar merekrut pemain yang berasal dari Liga Primer Inggris, Umuh menjawab singkat, "Persib banyak dapat pemain EPL karena Pak Glenn (Sugita, Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat) sering di Amerika Serikat dan Inggris. Ternyata Pak Glenn lebih paham dan lebih tahu."