Jakarta, CNN Indonesia -- CEO Bali United Pieter Tanuri menyayangkan masih kalahnya rating siaran sepak bola nasional dibandingkan sinetron televisi. Karena itulah ia berharap gebrakan program marquee player bisa mengatasi hal tersebut.
Pieter menilai tayangan sepak bola di Indonesia masih belum bisa menyaingi keperkasaan rating sinetron. Hal itu yang pada akhirnya membuat stasiun TV tak menayangkan laga sepak bola pada masa prime time.
"Menyedihkan karena rating sepak bola di TV lebih kecil dibandingkan rating sinetron," ucap Pieter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pieter menilai gebrakan marquee player yang dilakukan pada kompetisi musim ini bisa dilihat sebagai salah satu upaya positif untuk meningkatkan nilai jual kompetisi Indonesia. Deretan pemain top dunia bisa jadi magnet untuk menarik banyak penonton dan meningkatkan kualitas kompetisi.
Pieter menyebut Persib yang bergerak cepat dan sudah mendatangkan dua marquee player, Michael Essien dan Carlton Cole, sudah mereguk keuntungan dari segi popularitas.
"Contohnya Persib. Sejak kedatangan Michael Essien jumlah pengikut di facebook dan Instagram dalam sehari naik 45 ribu. Bali United yang sudah tiga tahun hanya dapat 135 ribu, itu pun sudah pakai segala macam cara."
"Gara-gara Michael Essien berita sepak bola Indonesia di dunia itu jadi banyak sekali. Media luar negeri seperti CNN, CNBC, ESPN jadi banyak memuat berita tentang Indonesia," jelasnya.