Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan presiden Barcelona, Joan Laporta, melihat langsung latihan PS TNI di Lapangan Atang Sutrisna, Cijantung, Minggu (2/4). Disambut Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Laporta mengaku datang atas undangan pengusaha Indonesia Tomy Winata dan pemilik klub Valencia, Peter Lim.
Gatot mengatakan kehadiran Laporta dan Lim yang merupakan pengusaha asal Singapura, adalah untuk memberi masukan terkait sepak bola. Kedatangan Laporta dan Lim juga bertepatan dengan perayaan 65 tahun Kopassus.
"Saya ke sini untuk melihat PS TNI latihan. Kenapa saya datang? Karena hidup mati PS TNI di liga harus bertahan. Tujuan Laporta dan Lim datang adalah awalnya telepon-teleponan, mereka ke sini supaya menyampaikan sepak bola jalanan hingga akademi. Hanya beberapa rumusan saja," ucap Gatot dikutip dari
Detikcom.
Lim menganggap kehadiran Laporta bisa memberikan dampak positif bagi persepakbolaan Indonesia. Di bawah kepemimpinan Laporta sepanjang 2003 hingga 2010, Barcelona meraih sukses dengan koleksi empat gelar La Liga dan dua trofi Liga Champions.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di sini Laporta hanya mau sharing banyak hal mulai dari pembinaan sampai hal-hal kecil mengenai sistem bola yang benar. Indonesia sudah jadi suatu hal yang bisa lebih dilihat lagi. Mudah-mudahan dengan sistem dan komitmen yang benar, Indonesia bisa berbicara lagi setidaknya di level Asia," ucap Lim.
Terkait target PS TNI di kompetisi Liga 1 yang akan mulai bergulir 15 April mendatang, Gatot menginginkan Manahati Lestusen dan kawan-kawan meraih hasil yang tinggi. Terlebih di Piala Presiden 2017, PS TNI gagal lolos dari babak grup.
"Dalam setiap pertandingan, kita harus punya impian tinggi, jadi harus nomor satu. Kalau cuma target lima besar ya bagaimana. Piala (Presiden) paling terakhir kan. Ya, justru itu jadi pukulan bagi mereka untuk bangkit, dan pasti bisa, harus bisa," tegas Gatot.