Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengaku kecewa The Citizens tak bisa mempertahankan keunggulan atas Arsenal di Stadion Emirates, Minggu (2/4).
Sempat dua kali unggul, Arsenal berhasil menyamai kedudukan sehingga laga berakhir imbang dengan skor 2-2.
"Selalu kami mencoba untuk menciptakan sebuah permainan, kami menciptakan permainan [hebat]. Kami masih memerlukan waktu untuk mengubah mentalitas setiap pemain," ujar Guardiola usai laga seperti dikutip dari
Sky Sports.
Dalam laga tersebut, ManCity sempat unggul lebih dulu lewat gol cepat yang dilesakkan Leroy Sane pada menit kelima. Sane mengecoh Hector Bellerin dan kiper David Ospina untuk membawa ManCity unggul 1-0 atas Arsenal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah Arsenal sempat menyamai kedudukan lewat Theo Walcott pada menit ke-40, ManCity kembali unggul lewat Sergio Aguero kurang dari dua menit kemudian.
Sayang, pada babak kedua, skuat ManCity tak bisa mencetak gol lagi. Justru gawang Willy Caballero kebobolan oleh sundulan Shkodran Mustafi pada menit ke-53.
"Kami sesungguhnya ingin menang, tapi kami tak bisa membuat sebuah penampilan yang sempurna. Masih ada banyak pertandingan, sembilan laga lagi yang harus dimainkan, namun sekarang amat sulit untuk menjadi yang terdepan. Kemarin Chelsea kalah [dari Crystal Palace], dan sekarang kami tak mampu menang," tutur Guardiola.
Mantan juru taktik Barcelona dan Bayern Munich itu menilai skuat Arsenal tampil lebih baik usai turun minum. Sebaliknya, sambung Guardiola, anak-anak asuhnya tak bermain sebagus pada babak pertama.
Hasil imbang antara Arsenal dan ManCity itu tak mengubah posisi kedua tim di papan klasemen Liga Inggris. Arsenal tetap di peringkat ke enam di bawah Manchester United. Sementara itu, ManCity ada di tempat keempat dengan selisih satu poin dari Liverpool yang duduk di posisi ketiga.