Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer Manchester City Pep Guardiola tak puas dengan hasil imbang 2-2 yang diraih anak asuhnya saat melawat ke markas Arsenal, Minggu (2/4). Ia menilai
handball yang dilakukan bek
The Gunners, Nacho Monreal, mesti diganjar penalti.
Tampil di depan publik Emirates, ManCity sebenarnya mampu unggul cepat lewat gol yang dicetak Leroy Sane di menit kelima. Namun, tuan rumah mampu menyamakan kedudukan melalui Theo Walcott di menit 40.
Tim tamu kembali unggul lewat tembakan keras Sergio Aguero tiga menit menjelang babak pertama usai. Skor 2-1 untuk keunggulan City bertahan hingga jeda pertandingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arsenal kembali sukses menyamakan kedudukan di menit ke-53 lewat Shkodran Mustafi. Pertandingan berlangsung menarik lantaran kedua tim bersikeras untuk meraih kemenangan.
Insiden
handball Monreal di kotak penalti pada masa
injury time nyaris membuat hasil akhir berbeda. Sejumlah pemain City sempat melayangkan protes, namun wasit tak bergeming dan justru menginstruksikan untuk melanjutkan pertandingan.
Meski enggan mengomentari kinerja wasit, namun Guardiola yakin Monreal memang menyentuh bola dengan tangannya di menit-menit akhir pertandingan.
"Ya, dia (Monreal) tahu (seharusnya kejadian tersebut berbuah penalti). Tapi lanjut ke pertanyaan berikutnya. Kami tampil di stadion yang menyulitkan," kata Guardiola kepada
Sky Sports.
Terlepas dari insiden tersebut, Guardiola mengakui anak asuhnya terlalu memberikan ruang kepada Arsenal usai mencetak gol cepat di babak pertama.
"Setelah mencetak gol pertama, kami lupa bermain. Kami tak ingin memenangkan bola. Menghadapi Arsenal, membuat permainan ini sulit. Tapi, pertandingan berjalan lebih baik dengan hadirnya Yaya (Toure)," ujar Guardiola.
Hasil imbang membuat City gagal memangkas jarak dengan Chelsea yang sehari sebelumnya takluk 1-2 dari Crystal Palace.
The Citizens kini tak beranjak dari peringkat empat atau tertinggal 11 poin dari Chelsea di puncak klasemen.