Jakarta, CNN Indonesia -- Jelang kompetisi Liga 1 2017, PSM Makassar pun bergiat merekrut pemain termasuk yang berstatus
marquee player.
Namun, lain halnya dengan Persib Bandung maupun Madura United yang merekrut
marquee player yang dikenal publik Indonesia, PSM merekrut dua pemain Eropa yang mungkin masih terdengar asing di telinga penggemar sepak bola Indonesia.
Dua pemain Eropa yang direkrut tim dengan julukan Juku Eja itu adalah Wiljan Pluim (Belanda) dan Steven Paulle (Perancis).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dikutip dari
Antara, Media Officer PSM, Andi Widya Syadzwina mengatakan kedua pemain memenuhi persyaratan sebagai
marquee player karena pernah mencicipi kompetisi kasta tertinggi di Eropa.
"Kami masih menunggu berkas dan persyaratan lain yang diwajibkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) agar Wiljan Pluim dan Steven Paulle bisa disahkan sebagai
marquee player," kata Andi Widya, Senin (3/4).
Ia menjelaskan, pihaknya baru menerima surat dan formulir untuk pendaftaran pemain ke operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB).
"Surat dari LIB baru diterima siang ini dan itu bukan hanya soal pemain. Jadi kami akan pelajari satu-satu sebelum melangkah untuk mengurus soal marque player," jelasnya.
Berdasarkan data dari situs
Transfermarkt, Pluim yang masih berusia 28 tahun itu kenyang berkompetisi bersama tim-tim medioker di kompetisi tertinggi Belanda. Pria yang berposisi gelandang sentral itu pernah memperkuat Vitesse dan Roda JC di Belanda.
Adapun Paulle adalah mantan bek tim Ligue 1 Perancis, Dijon. Bek sentral berusia 31 tahun itu tercatat telah 118 kali bermain untuk Dijon, mencetak 3 gol, dan menyumbang dua assist untuk enam musim bermain di tim tersebut.
"Dengan status (Pluim dan Paulle) sebagai
marquee player maka kami kemudian berencana untuk kembali mendatangkan satu pemain asing lagi untuk memperkuat tim sebelum berlaga di kompetisi Liga 1,” ujar CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin.
Selain Pluim dan Paulle yang bakal berstatus
marquee player, PSM telah mendatangkan pemain Brasil yang telah menjadi naturalisasi Australia, Reinaldo Elias da Costa.
Nasib Pemain U-23Sementara itu terkait nasib pemain U-23 yang telah diseleksi PSM masih belum mendapatkan kontrak jelang Liga 1 2017. Andi Widya menyatakan kontrak terhadap pemain U-23 itu bakal dilakoni setelah ada regulasi final dari PSSI.
Berdasarkan hasil pertemuan PSSI dan anggota klub peserta Liga 1 di Jakarta beberapa waktu lalu, memang telah diputuskan bahwa setiap klub diharuskan mengontrak sedikit-dikitnya lima pemain dengan umur di bawah 23 tahun (U-23) dan wajib memainkan paling sedikit tiga orang pada setiap laga.
Aturan penggunaan pemain usia muda itu sendiri bukan hal baru namun sudah dilaksanakan saat menggelar turnamen Piala Presiden 2017.
"Intinya manajemen dan pelatih masih akan menunggu hingga keluarnya regulasi secara resmi tentang penggunaan pemain U-23,” kata Andi Widya.