Valentino Rossi: Saya Bisa Jauh Lebih Kecewa

Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, sangat kecewa dengan jalannya hari pertama latihan bebas GP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Jumat (7/4) waktu setempat, setelah hanya menjadi pebalap ke-16 tercepat.

Rossi merupakan salah satu dari empat pebalap papan atas yang terlempar dari posisi sepuluh besar pada hari pertama latihan bebas. Selain The Doctor ada Dani Pedrosa (13), Andrea Dovizioso (14) dan Jorge Lorenzo (18).

Lihat juga: GP Argentina dan Sejarah Perseteruan Rossi Vs Marquez

Dengan catatan waktu terbaik 1 menit 40,531 detik, Rossi kalah hingga 1,054 detik dari rekan setimnya di Yamaha, Maverick Vinales, yang mendominasi jalannya hari pertama latihan bebas.

Masalah bagian depan motor M1 kembali membuat Rossi kesulitan. Pebalap asal Italia itu sudah mengalami masalah bagian depan sejak tes resmi pramusim hingga sebelum balapan GP Qatar, 26 Maret lalu.

"Kami menggunakan setelan hampir sama dengan di Qatar. Saya merasakan banyakan getaran di bagian depan, terutama saya tidak bisa masuk tikungan dengan cepat. Saya tidak merasa nyaman dan kehilangan waktu," ucap Rossi seperti dikutip dari Crash.net.

Sebelumnya Rossi menganggap masalah utama yang dihadapinya karena ban depan Michelin musim ini terlalu lunak. Kondisi itu membuat Michelin memutuskan membawa ban depan musim 2016 untuk digunakan Rossi di GP Argentina. Tapi, kiriman ban depan tersebut baru tiba di sirkuit hari ini Sabtu (8/4).

"Saya tidak tahu seberapa besar ini karena masalah ban, tapi saya merasa ini lebih ke motor. Motor M1 musim jauh berbeda dari motor musim lalu. Saya punya masalah yang sama di sini dengan di Qatar, saya tidak bisa merasakan ban depan," ujar Rossi.

Lihat juga: Marc Marquez: Indonesia Pantas Punya Sirkuit MotoGP

Hasil latihan bebas hari pertama di GP Argentina dianggap Rossi sangat mengecewakan. Bahkan bisa lebih mengecewakan dari kondisi ketika dirinya terpuruk di tes pramusim dan latihan bebas GP Qatar.

"Jika Anda mau, saya bisa lebih kecewa. Kami berusaha. Di Qatar kami mampu meningkatkan performa motor, tapi kami sangat kesulitan dengan sasis tipe ini. Kami harus memperbaikinya," ucap Rossi.