Jakarta, CNN Indonesia -- Maverick Vinales mengakui Marc Marquez sejatinya mencatat start yang bagus di GP Argentina yang berlangsung di Sirkuit Termas de Rio Hondo sebelum akhirnya melakukan kesalahan di lap kedua.
Marquez yang start dari pole position langsung melesat meninggalkan pebalap lainnya begitu balapan dimulai. Jarak antara Marquez dengan Vinales, Carl Crutchlow, dan Valentino Rossi bahkan terlihat jelas saat lomba baru melewati satu lap.
Namun semua itu kemudian sirna setelah Marquez melakukan kesalah saat melibas tikungan 2 di lap kedua. Marquez tergelincir dan tak bisa lagi melanjutkan balapan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Perlombaan yang suit. Saya merasa mencatat start yang cukup bagus, namun Marquez benar-benar coba menciptakan selisih besar begitu balapan dimulai.”
“Saat saya melihat dia terjatuh, saya berpikir untuk bisa pulang dengan keuntungan maksimal. Penting bagi saya untuk mendapatkan poin maksimal dari balapan kali ini,” tutur Vinales dalam sesi wawancara sebelum naik podium.
Setelah Marquez terjatuh, Vinales otomatis ada di posisi pertama karena sebelumnya ia baru saja sukses mendahului Crutchlow. Posisi pertama yang ia dapatkan sejak lap kedua itu pun akhirnya tak tersentuh hingga lomba berakhir.
Hasil sempurna Vinales di GP Argentina, ditambah kecelakaan yang dialami Marquez, membuat Vinales kini memiliki selisih 37 poin dari sang rival. Pasalnya pada balapan sebelumnya di GP Qatar, Marquez hanya sanggup finis di posisi keempat ketika Vinales jadi juara.
Pesaing terdekat Vinales dalam perebutan titel juara dunia 2017 saat ini adalah rekan setimnya, Valentino Rossi. Rossi ada di peringkat kedua dengan selisih 14 angka dari Vinales.