Jakarta, CNN Indonesia -- Movistar Yamaha mendominasi jalannya dua seri awal MotoGP 2017 di GP Qatar dan GP Argentina. Namun akhir pekan ini dua pebalap Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales, akan menghadapi salah satu tantangan terberat musim ini di GP Amerika Serikat, Minggu (23/4).
Dua seri berlalu dan juara bertahan MotoGP, Marc Marquez, terpuruk di peringkat delapan klasemen sementara dengan koleksi 13 poin. The Baby Alien hanya mampu finis keempat di GP Qatar dan gagal finis di GP Argentina meski sempat memimpin jalannya balapan.
Hasil di dua seri awal membuat Marquez tertinggal hingga 37 poin dari Vinales di puncak klasemen. Vinales tampil impresif dengan meraih dua kemenangan beruntun di Qatar dan Argentina. Sementara posisi kedua ditempati Rossi yang terpaut 14 poin dari Vinales.
Datang ke GP Amerika Serikat, akhir pekan ini, Vinales dan Rossi pantas kembali difavoritkan. Tapi, kedua pebalap Yamaha itu datang ke Sirkuit Austin, yang belakangan sering diklaim sebagai 'Marquez Land'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Julukan Marquez Land untuk Sirkuit Austin bukan tanpa alasan. Sejak menjadi tuan rumah MotoGP pada 2013, podium pertama selalu menjadi milik Marquez. Marquez merupakan pebalap tersukses di Sirkuit Austin dengan empat kemenangan MotoGP.
Musim lalu Marquez berhasil mengalahkan Jorge Lorenzo dan Andrea Iannone. Pada musim 2015, pebalap asal Spanyol itu unggul atas Andrea Dovizioso dan Rossi. Musim 2014 giliran Dani Pedrosa dan Dovizoso yang mengisi dua podium tersisa. Sedangkan musim perdana pada 2013, Marquez mengalahkan Pedrosa dan Lorenzo.
Dengan demikian Rossi tercatat hanya satu kali pernah naik podium di Sirkuit Austin, yakni pada musim 2015. Ketika itu The Doctor melewati garis finis di posisi ketiga dengan 3,120 detik di belakang Marquez.
Sementara itu Vinales pernah merasakan satu kemenangan di Sirkuit Austin pada kelas Moto2 musim 2014. Menunggangi sepeda motor Kalex, Vinales ketika itu berhasil mengalahkan Tito Rabat dan Dominique Aegerter.