Jakarta, CNN Indonesia -- Marc Marquez mengakui dirinya sempat pesimis dalam perburuan titel juara dunia musim ini. Namun setelah hasil di GP Amerika Serikat, Marquez menilai peluangnya kembali terbuka.
Setelah hanya finis di posisi keempat, Marquez terjatuh di GP Argentina. Di sisi lain, Maverick Vinales mampu meraih kemenangan di dua seri tersebut. Hal itu membuat Marquez langsung tertinggal 37 poin di dua seri awal.
Namun setelah ia menang di GP Amerika Serikat pada Minggu (23/4), ditambah kegagalan Vinales menyelesaikan perlombaan, Marquez kini hanya tertinggal 18 angka dari pemuncak klasemen yang kini ditempati oleh Valentino Rossi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sangat gembira karena balapan ini tidaklah mudah. Setelah GP Argentina, saya sempat diadang risiko kehilangan kepercayaan diri."
"Kemenangan hari ini sangat penting. Setelah GP Argentina, titel juara dunia seperti sangat jauh, namun kini saya hanya berselisih 18 poin dari Valentino Rossi dan itu berarti hanya kurang dari nilai maksimal satu seri perlombaan," tutur Marquez kepada Sky Sports seusai perlombaan.
Marquez berharap dirinya bisa tampil lebih konsisten di seri-seri berikutnya mengingat pertarungan merebut titel juara dunia musim ini sangat sengit.
"Penting bagi saya untuk bisa terus berada di podium, meskipun kemenangan adalah tujuan utama."
"Kami kini kembali melihat jelas peluang untuk jadi juara dunia dan berharap bisa tampil lebih konsisten di seri Eropa," ujar Marquez.
Selain kembali terbukanya peluang untuk kembali jadi juara dunia, Marquez mempertahankan statusnya sebagai raja di GP Amerika Serikat. Pebalap asal Spanyol itu terus jadi pemenang sejak GP Amerika Serikat digelar pada 2013.
"Sirkuit di sini lebih banyak memiliki tikungan ke kiri dan biasanya saya tampil lebih kuat dalam melibas tikungan ke arah kiri. Meskipun saya tak tahu mengapa. Ada beberapa sektor tempat saya mampu tampil kuat dan merasa selalu tampil baik," tutur Marquez.