Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales, berambisi mencetak kemenangan ketiga beruntun di awal kompetisi MotoGP 2017 pekan ini.
Pemuda asal Katalonia itu telah memenangi dua seri sebelumnya yaitu di Qatar dan Argentina sehingga saat ini berada di puncak klasemen pebalap.
Berdasarkan hasil kualifikasi seri ketiga MotoGP Amerika Serika, Sabtu (22/4), Vinales menempati posisi start kedua. Dalam grid yang sama, di posisi ketiga adalah seniornya di tim Yamaha, Valentino Rossi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun yang patut diwaspadai adalah pebalap Repsol Honda, Marc Marquez yang meraih pole position. Berkaca dari latihan bebas selama dua hari dan juga kualifikasi, Vinales dan Rossi patut mengatasi kelemahan motor YZR-M1 yang diberi Yamaha untuk balap di Austin hari ini, Minggu (23/4).
 Di sirkuit The Americas, Austin, Texas, hari ini Valentino Rossi start di urutan ketiga di baris terdepan. (AFP PHOTO / JUAN MABROMATA) |
Usai latihan bebas hari pertama pada Jumat (21/4) lalu, Vinales mengungkapkan M1 memiliki titik kelemahan saat melibas trek di Austin.
Vinales mengungkap M1 tak bisa maksimal ketika melintasi area tikungan lambat.
"Kami masih harus memperbaiki di tikungan lambat. Dari semua (tes) pramusim dan beberapa balapan, kami harus lebih cepat di tikungan lambat, karena kami masih benar-benar lambat,” ujar dia seperti dikutip dari
MotorSport.
Salah satu yang dinilainya bisa diatasi itu, terutama pada hari kualifikasi adalah pada urusan pengereman.
"Bagi saya itu adalah rangkaian terakhir saat mengerem," kata pria yang musim lalu meraih peringkat empat di Austin bersama tim Suzuki Ecstar.
Setelah masuk tikungan, kata dia, rem akan dilepas dan menghentakkan gas sehingga bisa mendapat pacuan yang maksimal.
"Kami akan meningkat selama balapan,” janji Vinales.
Selain itu, Vinales mengaku dirinya tak memiliki masalah dengan permukaan trek yang tak rata atau bergelombang (bump) di Austin. Itu, dijelaskan Vinales, karena penampilannya di Austin mampu lebih baik dari mulai kompetisi MotoGP pada dua tahun lalu. Selain itu, untuk tahun ini, Vinales mengaku terbantu dengan performa motor.
"Mungkin gaya balap saya sedikit membantu. Tapi apapun itu, kami memiliki motor yang benar-benar stabil bahkan di titik pengereman. Saya senang karena itu artinya saya akan aman di atas motor," ujarnya.
Namun, sambung dia, untuk tahun ini ada bump menjadi lebih banyak karena itu para pebalap mesti memerhatikan posisi motor di trek sebelum titik pengereman.
Selain itu, pada seri ketiga yang tengah berlangsung di Austin, Amerika Serikat, langkah Vinales tak mudah. Pasalnya di sirkuit yang berada di negara bagian Texas tersebut, pebalap Repsol Honda, Marc Marquez amat berjaya.
 Pebalap Repsol Honda Marc Marquez berambisi membalikkan kesalahan di dua seri MotoGP 2017 saat membalap di seri ketiga yang berlangsung di Austin, Texas. (AFP PHOTO / JUAN MABROMATA) |
Marquez yang menempati pole position di GP Amerika Serikat pekan ini merupakan pebalap tersukses di sirkuit tersebut.
Sirkuit dengan panjang lintasan 5,5km itu sejak menjadi tuan rumah MotoGP pada 2013 silam dijuluki 'Marquez Land'.
Julukan Marquez Land untuk Sirkuit Austin bukan tanpa alasan. Sejak menjadi tuan rumah MotoGP pada 2013, podium pertama selalu menjadi milik Marquez. Marquez merupakan pebalap tersukses di Sirkuit Austin dengan empat kemenangan MotoGP.