Jakarta, CNN Indonesia -- Pemilik Tech 3 Yamaha, Herve Poncharal, memastikan Johann Zarco tidak pernah berniat membuat Valentino Rossi kecelakaan di GP Amerika Serikat, Minggu (23/4). Zarco, diklaim Poncharal, masih menganggap The Doctor sebagai pahlawan.
Rossi terkena penalti 0,3 detik pada balapan GP Amerika Serikat setelah bersenggolan dengan Zarco. Akibat senggolan tersebut Rossi terpaksa memotong jalur di tikungan empat Sirkuit Austin agar terhindar dari insiden kecelakaan.
Usai balapan, Rossi mengungkapkan kekesalannya terhadap Zarco. The Doctor menganggap Zarco belum punya pengalaman yang cukup untuk menyalip di ajang MotoGP setelah baru promosi dari Moto2 musim ini.
"Bagi saya itu situasi yang biasa dalam balapan. Saya berbicara dengan Race Direction Mike Webb, dan dia bilang: 'Tidak ada yang perlu dibicarakan, tidak ada protes'," ucap Poncharal kepada
SpeedWeek.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Johann Zarco diklaim Herve Poncharal sangat mengidolkan Valentino Rossi. ( Getty Images/AFP) |
Poncharal mengatakan insiden di GP Amerika Serikat tidak mengubah pandangan Zarco terhadap Rossi. Juara dunia Moto2 2015 dan 2016 itu tetap menganggap Rossi sebagai pahlawannya di ajang balap motor Grand Prix.
"Rossi tetap jadi pahlawan untuk Zarco. Dia sangat mengagumi Rossi, penuh pujian untuk Rossi. Dia tidak akan melakukan hal yang membahayakan Rossi. Tidak akan," ujar Poncharal.
Terkait ucapan Rossi yang meminta Zarco lebih tenang di atas trek, Poncharal menganggap pebalap asal Perancis itu sangat tenang ketika menjalani balapan.
"Jika ada pebalap yang tenang, maka itu adalah Zarco. Anda tidak pernah melihat dia senang berlebihan. Dia membalap dengan pintar," ucap Poncharal.
Beruntung bagi Rossi, penalti 0,3 detik yang didapatnya di GP Amerika Serikat tidak mempengaruhi posisi finis kedua. The Doctor tetap merebut podium kedua di belakang Marc Marquez dan merebut puncak klasemen MotoGP 2017 dari tangan Maverick Vinales.