Jakarta, CNN Indonesia -- Marcus Rashford menjadi pahlawan Manchester United pada leg pertama semifinal Liga Europa di Stadion Balaidos, Vigo, Kamis (4/5). Gol tunggal pemain 19 tahun itu membuat MU menang tipis 1-0 atas Celta Vigo.
MU sejatinya memiliki sejumlah peluang emas di sepanjang laga. Namun, satu-satunya gol dalam laga ini diciptakan lewat sepakan bebas Rashford di menit ke-67.
Sebelum Rasford melepaskan tendangan bebas, Daley Blind sempat melakukan pergerakan mengecoh seraya ingin mengeksekusi bola. Namun, bek asal Belanda itu hanya berlari dan melewati bola.
Sementara kiper Celta Vigo Sergio Alvarez telat melakukan respons setelah Rashford, yang maju sebagai eksekutor, melesakkan bola terukur ke kanan gawang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rashford secara mengejutkan mendapat kepercayaan menjadi eksekutor bola mati yang selama ini diemban beberapa pemain senior MU seperti Wayne Rooney, Juan Mata, atau Daley Blind.
Namun, mengapa sang manajer Jose Mourinho berani memberikan kepercayaan kepada pemain mudanya itu?
Ternyata, Mourinho sudah mengamati perkembangan latihan tendangan bebas Rashford. Jebolan akademi MU itu kerap menambah jam latihan secara pribadi untuk mengasah kemampuan tendangan bebasnya.
Mou bahkan menyebut Rashford seperti bocah yang amat mencintai sepak bola yang seakan tak pernah lepas dari bolanya.
"Marcus Rashford adalah bocah 19 tahun yang jatuh cinta kepada sepak bola," ujar Mourinho kepada
BT Sport.
"Seorang bocah yang tetap tinggal selama setengah jam lebih lama seusai latihan tim untuk melatih tendangan bebas dan menunggu kesempatan."
Mourinho sempat mengkritik penampilan Rashford yang dianggapnya kurang tajam di lini depan. Namun, kritikan itu dibalas Rashford dengan penampilan gemilang dalam beberapa laga terakhir.
"Itulah mentalitas Rashford. Dia bekerja, bekerja, dan bekerja. Dia sangat dewasa, jadi mari lupakan usianya karena yang penting bukanlah usia, tapi kualitas," ujar Mourinho.