Jakarta, CNN Indonesia -- Para penggemar Valentino Rossi merasakan kekecewaan melihat hasil idola mereka di sirkuit Jerez dalam GP Spanyol, Minggu (7/5).
Pasalnya pebalap berusia 38 itu kesulitan tampil kompetitif, dan cukup beruntung masih bisa finis di urutan ke-10.
Dalam jalannya balapan di sirkuit tersebut, pengalaman Rossi sebagai pebalap tersukses di Jerez seolah tak berguna. Bukan karena performa pria asal Italia tersebut, melainkan karena faktor teknis pada motor dan ban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rossi sendiri mengaku sudah kepayahan sejak fase latihan MotoGP Spanyol akhir pekan lalu. Payahnya Rossi berlanjut pada sesi kualifikasi di mana catatan putaran terbaik pebalap tersebut ada di urutan ke tujuh.
"Saya cukup beruntung bisa tiba [di garis finis]," ucap Rossi seperti dikutip dari
Crash, Senin (8/5).
"Akhir pekan yang sangat sulit dan juga ditambah ini adalah balapan yang sangat sulit."
Balapan di Jerez berlangsung di bawah cuaca yang cerah sehingga trek kering. Berbeda dengan pada hari latihan Jumat (5/5) lalu yang diselimuti hujan sehingga membuat trek basah.
Ada apa dengan Valentino Rossi? Rasanya ada yang tak biasa pada penampilan pebalap dengan julukan
The Doctor di Jerez. Saat balap, Rossi tak bisa lebih dari urutan ke tujuh. Rossi pun disalip Aleix Espagaro yang membalap memakai motor Aprilia tim Gresini.
 Aleix Espargaro untuk kali pertama membawa motor Aprilia berhasil finis di depan Valentino Rossi sejak tim tersebut menjadi debutan MotoGP pada 2015 silam. (AFP PHOTO / MOHD RASFAN) |
Rossi berkilah pengalamannya sebagai pebalap tersukses tak membuatnya bisa kembali berjaya di Jerez. Namun, sambungnya, itu tak lepas dari performa motor baru Yamaha yang ia pakai.
"Kami selalu berjuang sangat keras untuk [menghindari] melintir dalam akselerasi. Itulah masalah utama sepanjang akhir pekan ini. Kami mencoba untuk memperbaiki keseimbangan terlebih dulu karena kami khawatir dengan posisi kami [di lintasan] bersama ban belakang medium," ujar Rossi.
"Kami tak mungkin memakai kompon keras, karena itu tidak mungkin."
Setelan ban dengan motor yang tak pas tersebut, diakui Rossi membuat dirinya kerap melintir di lintasan. Ia pun berusaha agar itu tak membuatnya jadi buruk dengan terjatuh dan kehilangan poin dari Jerez.
"Saya kehilangan cengkeraman ban depan. Dalam balap ini sungguh sangat sulit guna mengerem, masuk ke tikungan di semua titik di mana saat latihan saya merasa mampu lebih baik di sana," ujar Rossi.
"Pada akhirnya, saat enam atau tujuh putaran terakhir, terutama [pada tikungan] kiri, saya mulai merasakan getaran yang sangat tinggi dan saya mulai melambat tiga detik per putaran."
Apa yang terjadi pada hari Minggu lalu berkebalikan dengan musim lalu ketika ia merajai balapan di Jerez. Rossi kala itu berhasil meraih posisi pole dan tampil mendominasi--seperti yang dilakukan Dani Pedrosa pada hari Minggu lalu.
Rossi pun berharap uji coba motor yang dilakukan timnya hari ini bisa menjawab performa buruk sepanjang pekan lalu. Faktanya, bukan hanya Rossi yang kesulitan. Rekan satu timnya, Maverick Vinales pun tak mendapatkan hasil yang cukup bagus di Jerez.
Vinales finis di urutan ke enam, di belakang Andrea Dovizioso (Ducati) dan Johann Zarco (Yamaha Tech 3).