Jakarta, CNN Indonesia -- Perenang nasional, I Gede Siman Sudartawa, kembali tampil fantastis di hari keempat Islamic Solidarity Games 2017 di Baku, Azerbaijan, Selasa (16/5) waktu setempat.
Tampil di nomor spesialisnya 50 meter gaya punggung putra, Siman sukses menyabet medali emas untuk kontingen Indonesia.
Ini merupakan medali emas ketiga yang berhasil diraih cabang olahraga renang di ISG 2017. Cabor itu sejauh ini sudah mempersembahkan tiga emas, 13 perak dan 12 perunggu. Di klasemen umum ISG 2017, Indonesia menempati posisi kelima dengan koleksi 6 emas, 18 perak dan 18 perunggu hingga hari kelima.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khusus untuk Siman, ia juga memecahkan rekor nasional dengan torehan 25,12 detik atau menajamkan rekor sebelumnya lyakni 25,15 detik. Ini merupakan emas kedua Siman, setelah sehari sebelumnya juga meraih emas di nomor 100 meter gaya punggung putra dengan catatan 55,23 detik.
Di nomor 50 meter gaya punggung, medali perak diraih Merdan Atayev dengan catatan 25,82 detik dan perunggu Iskender Baslakov yakni 25,84 detik.
Selain dua emas Siman, satu emas lagi disumbang Gagarin Nathaniel Yus pada nomor 200 meter gaya dada putra.
"Alhamdulillah, renang sudah menyumbang 3 emas untuk Merah-Putih. Apresiasi sebesar-besarnya atas penampilan luar biasa Siman dan Azzahra, semoga bisa menginspirasi rekan-rekannya."
"Ini berkat kerja keras para perenang dan pelatih serta didukung suasana yang kondusif di pelatnas. Semoga sukses berlanjut terus. Kami berada di jalur yang tepat," tutur Wakil Ketua Umum PB PRSI, Harlin E. Rahardjo usai lomba, seperti dikutip dari rilis kontingen Indonesia.
Di hari keempat, Azzahra Permatahani juga mencetak rekor nasional di nomor 400 meter gaya ganti perorangan putri. Ia finis dengan catatan 4 menit 51,46 detik atau lebih cepat dua detik dari rekor lama miliknya yakni 4 menit 53,66 detik.
Azzahra juga berhak menggondol medali perak. Medali perunggu diraih perenang pelatnas lainnya, Ressa Kania Dewi dengan catatan 4 menit 58,62 detik dan emas direbut perenang Turki, Gunes dengan waktu 4 menit 45,18 detik.
Medali perak juga disumbangkan Aflah Fadlan Prawira di nomor 800 meter gaya bebas putra dengan catatan 8 menit 16,00 detik.
Medali emas diraih perenang tuan rumah Shemberev yakni 7 menit 54,34 detik dan perunggu Ediz Yildirimer dari Turki dengan waktu 8 menit 16,66 detik.
Di nomor 200 meter gaya bebas putri, perenang pelatnas Sagita Krisdewanti berhasil mendapatkan medali perunggu dengan catatan 2 menit 04,50 detik. Emas dan perak diperoleh para perenang Turki Selen Ozdilen 2 menit 02,82 detik dan perak Gizem Bozkurt 2 menit 03,89 detik.
Pada nomor 50 meter gaya dada putri, Ananda Treciel Vanessae Evato mendapat perunggu dengan waktu 1 menit 10,70 detik. Emas dan perunggu dikolesi para perenang Turki Gunes 1 menit 08,72 detik dan perak amanci 1 menit 10,13 detik.
Di nomor estafet 4x100 meter gaya bebas putri, tim renang Indonesia juga meraih emas dengan catatan waktu 3 menit 52,98 detik. Tim beregu Indonesia terdiri dari Yosita, Nurul, Ressa dan Sagita. Tim estafet nyaris memecahkan rekronas lama yakni 3 menit 52,72 detik.
Di hari keempat, renang menyumbang 1 emas, 3 perak dan 3 perunggu. Total hingga hari keempat di ISG, cabang renang telah menyumbang 3 emas, 13 perak dan 12 perunggu.
"Semoga akuatik, khususnya renang mendapat perhatian dan dukungan yang lebih besar dari pemerintah (Kemenpora), karena dalam ajang multi event, renang memperebutkan banyak medali," ujar Harlin.